Mohon tunggu...
Hari Aji Rahmat P
Hari Aji Rahmat P Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Bapak dari Ibrahim wa Musa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Fakta Empiris Jodoh

10 Januari 2016   07:19 Diperbarui: 10 Januari 2016   10:17 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jodoh, rezeki, maut adalah tiga kata yang dapat dirangkum dalam satu bingkai yakni taqdir. Seberapapun  banyak diusahakan, maka pada akhirnya keputusan akhir  tergantung pada  ketetapan Allah  Yang Mahakuasa.

Salah satu bingkai taqdir yang terkadang membuat orang  bingung adalah masalah jodoh. Sering kali menunggu, siang datang bukan untuk mengejar malam, malam tiba bukan untuk mengejar siang. Siang dan malam datang silih berganti dan takkan pernah kembali lagi. Menanti adalah hal yang bikin deg-degan, apalagi jika menanti sesuatu yang tidak pasti. Sementara waktu berjalan terus dan usia semakin bertambah, namun satu pertanyaan yang selalu mengganggu “siapa jodohku” ??“.

Bagi sobat yang belum menemukan jodoh bersabarlah. Sebab sabar adalah jalannya orang-orang yang beruntung.

Berikut sedikit penulis rangkumkan fakta-fakta empiris (yang penulis amati dan alami)  berkaitan dengan J-O-D-O-H, dan mudah-mudahan dengan fakta-fakta  tersebut menambah keyakinan sobat, bahwa jodoh itu sudah ada yang mengatur :

Fakta pertama

Jodoh itu unik, tidak dapat dipercepat dengan pacaran tidak pula terhalang hanya karena Anda jomblo. Faktanya justru pacaran yang menghambat seseorang telat menikah? Bahkan hal-hal negatif muncul dari sini. Ndak percaya…amatilah!!

Fakta kedua

Jodoh itu misteri, meski tak ada relasi bisa jadi jodoh terkoneksi

“Andaikan aku tahu hal yang gaib, tentu aku akan berusaha memperbanyak mendapatkan hal-hal yang baik, dan aku tidak akan tertimpa kemiskinan…” (QS. Al-A’raf: 188).

Fakta ketiga

Jodoh itu dipertemukan dalam persamaan meski ada sisi yang berlawanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun