Mohon tunggu...
Hari Aji Rahmat P
Hari Aji Rahmat P Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Bapak dari Ibrahim wa Musa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Piramida Jamus : "Kekhasan Perkebunan Teh di Kaki Gunung Lawu"

31 Juli 2014   22:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:45 6708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini orang ketika menyebut nama Gunung       Lawu maka objek wisata yang terlintas musti berkisar pada Tawangmangu maupun Sarangan. Padahal di sisi lain gunung lawu ada objek wisata lain yang tak kalah indah dan lengkap dibandingkan dengan kedua objek wisata tersebut. Dan tempat yang dimaksud adalah Perkebunan Teh Jamus.

Perkebunan Teh Jamus yang berada di Dusun Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jatim, yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen, Jateng.Lokasi agrowisata teh ini justru lebih dekat dari Sragen yang hanya 40 km arah timur, sementara dari Kota Ngawi arah barat berjarak 45 km, dan bila ditempuh dari Kota Surabaya sekitar 245 km.

Dengan kemudahan akses jalan serta Objek wisata Perkebunan Teh Jamus sangat terekomendasi  untuk dikunjungi bagi siapa saja yang mengunjungi kota Ngawi.  Kebun Teh Jamus memiliki beberapa keunikan sekaligus kekhasan dibandingkan  dengan  wisata kebun the yang di tempat lain.

Di mana kekhasan Kebun Teh Jamus.

Kekhasan sejarah

Kebun The Jamus  memiliki perjalanan yang panjang dari sisi sejarah. Dari sisi usia saja perkebunan teh ini merupakan peninggalan Kolonial Belanda tahun 1886 dan pertama kali dikembangkan oleh pengusaha negeri Kincir Angin, Van der Rap. Kemudian mengalami pergantian pengelola beberapa kali, sampai akhirnya mulai tahun 1973 hingga kini dikelola oleh swasta, PT Candi Loka. Tiga peninggalan yang menjadi saksi betapa tuanya usia perkebunan ini di antaranya  ialah:

*Pohon Teh Tua

[caption id="attachment_350283" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/pohon teh berusia ratusan tahun "]

14067901735513101
14067901735513101
[/caption]

Pohon the tua berusia lebih dari seratus tahun dan pohon-pohon ini sengaja dibiarkan namun jumlahnya tidak banyak, kebanyakan berada di puncak Borobudur Hills. Dan sisa-sisa pohon yang pertama kali di tanam ini terlihat kentara dengan tingginya menjulang sekitar tiga meteran, dan tentunya dari sini pengunjung akan langsung tahu bahwa pohon yang berbeda ini sengaja dibiarkan dan dilokalisasi dibeberapa tempat, seperti yang nampak di puncak Borobudur Hills.

** Makam pendiri

[caption id="attachment_350284" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/makam pendiri kebun teh"]

14067902981127529418
14067902981127529418
[/caption]

Bangsa Belanda menduduki wilayah Ngawi sudah sejak lama, bahkan di kota ini saja ada beberapa peninggalan yang sampai sekarang masih dilestarikan. Mulai dari situs purbakala Trinil, Benteng van Den Bosch, maupun beberapa makam orang Belanda yang mennggal di Ngawi. Dan salah satu makam tersebut di antaranya ialah makam pendiri Kebun The Jamus yang sampai sekarang masih dibiarkan utuh di area Kebun Teh Jamus.

***Kincir Air

[caption id="attachment_350285" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/kincir air"]

140679044929488933
140679044929488933
[/caption]

Jamus memiliki potens debit air yang baik, maka daripada itu di sana ada peninggalan kincir air yang telah berusia tua dan diduga kincir air ini merupakan peninggalan Belanda semasa tinggal di berada di Jamus.

Kekhasan Vegetasi Kebun Teh Jamus

[caption id="attachment_350287" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/vegetasi jamus"]

14067907161914187441
14067907161914187441
[/caption]

Kebun Teh Jamus yang memiliki luas total 478,2 ha yang ditanami teh 418 ha, dimana 60,2 ha lainnya ditanami beragam pohon penghijauan (kayu-kayuan).Sehingga lokasi yang dijadikan areal wisata di kawasan Jamus menjadi teduh, akibat rindangnya aneka pohon kayu-kayuan yang ditanam pengelola maupun yang tumbuh alami berusia seratus tahun lebih. Salah satunya yang cukup menarik, pohon Kantil raksasa berusia 100 tahun lebih yang berada di dekat gerbang tempat rekreasi Jamus. Monumen alam ini tetap dilindungi, sehingga tidak heran bila Perkebunan Teh Jamus mendapat penghargaan Kalpataru pada tahun 2004, atas kepeduliannya menjaga lingkungan hidup.

Kekhasan Sebagai Tempat Agrowisata  sekaligus Edukasi Lingkungan

[caption id="attachment_350289" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/pabrik teh"]

14067910322076684184
14067910322076684184
[/caption]

Di Jamus pengunjung dapat mengajak keluarga untuk menikmati  eksotisnya  Kebun The yang masih alami serta dapat pula sebagai  lokasi edukasi bagi pelajar. Dan wisata edukasi lebih-lebih sangat cocok untuk rombongan siswa yang menginginkan informasi bagaimana proses produksi teh, yakni mulai dari pemetikan sampai proses pengemasan. Selain prosesi pembuatan tteh, di tempat ini pengunjung juga akan menyaksikan proses produksi air mineral kemasan dengan merek “Jamus”.

Kekhasan Sentra Bermacam Jenis Teh dan Herbal

[caption id="attachment_350291" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/penjual herbal-teh-madu-dll"]

14067912677840336
14067912677840336
[/caption]

Ketika menginjakkan kaki di Jamus pengunjung akan mendapati banyaknya toko-toko penjual  bermacam herbal, mulai dari teh dengan bermacam varietasnya (teeh hitam, teh hijau, teeh putih), madu murni  dengan bermacam jenisnya, serta benalu teeh yang dapat digunakan sebagai obat.

Kekhasan  Lanscape

[caption id="attachment_350294" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/Borobudur Hills"]

1406791401404651380
1406791401404651380
[/caption]

Tidak sepertihalnya kebun the di tempat lain. Kebun the Jamus memiliki Lanschape yang unik. Di mana keunikannya? Keunikannya Jamus terletak pada bentuk lahan yang mirip piramida, atau dalam bahasa populer masyarakat biasa menyebut dengan Borobudur Hills. Di tempat ini terdapat titik kulminasi puncak dan di sana pengunjung akan mendapati bebrapa pohon tteh tertua yang merupakan tanaman berusia ratusan tahun. Di area Borobudur Hills pengunjung akan mendapati jalan setapak berbentuk seplayak tangga. Dan jika dilihat dari bawah akan seperti bentuk piramida limas Borobudur.

Dengan tangga berundak dilengkapi dengan pegangan tangga yang tersedia serta beberapa aliran mata air yang sepintas melintas di kaki Borobudur Hills, maka tempat ini sangat terekomendasi untuk dikunjungi

Kekhasan Sebagai Lokasi Out Bound dan Bumi Perkemahan

[caption id="attachment_350296" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/Flying Fox"]

1406791537576073983
1406791537576073983
[/caption]

Selain dikenal  sebagai Agrowisata dan edukasi alam, Jamus juga terekomendasi sebagai lokasi Outbond dan perkemahan. Untuk lokasi perkemahan pengunjung akan di arahkan menuju Bumi Perkemahan Kantil Jamus. Di namakan Kantil Jamus sebab di tempat ini persis di bawah pohon bunga kantil yang berusia ratusan tahun.  Menurut pengalaman penulis tempat ini akan berbau lebih wangi di malam hari.

Selain adanya bumi perkemahan Jamus juga memiliki Flying Fox, namun saat penulis mengunjungi lokasi, yakni pada saat liburan flying fox ini tidak di buka untuk umum.

Kekhasan adanya Kolam Renang dan Sumber Mata Air Lanang

[caption id="attachment_350297" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/kolam renang tampak atas"]

14067917121014624245
14067917121014624245
[/caption]

Kolam renang dengan suhu sangat dingin akan pengunjung dapatkan ketika sejenak mandi di tempat ini. Selain masih bersih dan alami airnya kolam renang yang terdapat di Jamus juga dekat dengan Sumber Mata Air : Sumber Lanang yang berada tepat di belakang kolam. Menikmati segarnya air disertai dengan melihat pemandangan yang masih asri akan sangat cocok untuk pengunjung yang menginginkan relaxsasi.

[caption id="attachment_350311" align="aligncenter" width="300" caption="aji al jatimi/loket masuk sendang lanang"]

14067928681844609641
14067928681844609641
[/caption]

Selin itu air dari Sumber Lanang pernah diteliti di laboratorium, hasilnya air mengandung mineral tinggi sehingga bisa menyehatkan tubuh. Debit air Sumber Lanang pun bisa mencapai 90 liter per detik. Berdasarkan potensi itulah, pihak perkebunan selain mengelola kebuh teh juga memanfaatkan sumber daya air untuk pembangkit listrik, mikrohidro yang menghasilkan listrik 90 ribu watt.

Selain itu, sumber air ini manfaatnya dirasakan oleh warga yang membutuhkan air bersih, dimana air diatur pengalirannya melalui pipa menunju Stasiun Pengisian. Setiap hari 150 tangki, setiap tangki 8.000 liter, mampu didistribusikan dengan harga jual setiap tangki Rp25.000,00.

Kekhasan adanya Air Terjun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun