Sebanyak 96 orang siswa SMA Luwu Utara terdeteksi lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Seorang diantaranya Jerhikma siswa SMAN 8 terjaring pada Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lolosnya Jerhikma merupakan kebanggaan ditengah iklim kompetisi yang sangat ketat  meraih kursi di PT sehingga menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi siswa lain untuk menuntut ilmu pada perguruan tinggi terbaik dimana saja, karena menuntut ilmu dapat sampai ke "negeri China" sekalipun dan tidak terhalang oleh gender.
Hanya saja yang perlu diperhatikan bagi para calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN, untuk tidak abai terhadap persyaratan dan ketentuan pada proses pendaftaran ulang nanti. Jika abai, maka bisa saja kehilangan hak untuk menjadi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah menerimanya.
Institut Teknologi Bandung (ITB) misalnya, menerapkan ketentuan tegas: calon mahasiswa yang dinyatakan lulus diminta hadir sendiri (tidak dapat diwakilkan) untuk melaksanakan pendaftaran awal. Â "Calon mahasiswa yang tidak hadir pada waktu tersebut, dianggap membatalkan kelulusannya di ITB dari SNMPTN 2018," demikian bunyi pengumuman yang ditayangkan di laman http://usm.itb.ac.id.
Beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak lolos SNMPTN, salah satunya adalah jurusan yang dipilih terlalu favorit. Namun yang kita sayangkan jika penyebabnya karena sekolah tidak mengisi data ke dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Bagi yang belum lolos di SNMPTN jangan berkecil hati karena masih ada jalur masuk perguruan tinggi yang lain. Bisa melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri), atau mengikuti jalur Seleksi Mandiri.
Pendaftaran daring SBMPTN 2018 dilakukan mulai 5 April hingga 27 April. Kemudian ujian tulisnya dilaksanakan pada 8 Mei 2017, ujian keterampilan pada 9-11 Mei, dan pengumuman hasil seleksi pada 3 Juli 2018.
Selamat...