Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Demokrasi dan Kebebasan Akademis

1 Juni 2020   04:13 Diperbarui: 1 Juni 2020   05:56 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: awaaznation.com

Mereka hadir hanya untuk menciptakan panggung, demi eksistensi kelompoknya sebagai oposisi pemerintah. Tidak lebih dari itu, meskipun miskin kontribusi terhadap kemajuan bangsa, mereka sama selali tidak peduli.

Sudah selayaknya kaum akademisi di kampus-kampus, tidak termakan racun para oposisi, yang memang sengaja ingin menciptakan kegaduhan politik, dengan memanfatkan panggung-panggung akademis.

Tidak sepatutnya kampus-kampus bersikap oposan terhadap kekuasaan. Tetaplah kritis terhadap penguasa, namun tetap alam koridor akademis, bukan koridor politik.

Negara ini sedang menghadapi musuh yang tidak terlihat, yang sedang merusak sendi-sendiri perekonomian, politik, sosial, dan pertahanan negara. Dan musuh ini haruslah dihadapi secara bersama-sama.

Belum lagi musuh yang tidak terlihat, dan terus bergerilya mencari celah untuk menumbangkan pemerintah yang sedang berkuasa. Itu memang musuh yang tidak terlihat, tapi keberadaan mereka nyata ada, dan terus bergerak.

Tulisan ini lahir atas keprihatinan terhadap keadaan, dimana saat ini semua telunjuk sedang diarahkan kepada Presiden, yang secara konstitusional dipilih oleh rakyat yang jumlahnya lebih dari 50% penduduk yang memiliki hak pilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun