Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Kepentingan Mengintimidasi Wartawan dan Diskusi UGM?

30 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 30 Mei 2020   12:58 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intimidasi yang diterima UGM, yakni salah satu dosennya yang ikut sebagai pembicara di intimidasi oleh oknum yang mengatasnamakan Ormas Muhamadyah Klaten. Ancaman tersebut diterima oleh orang tua si dosen, agar menyuruh anaknya datang ke Polres Sleman.

Inikan sangat aneh, apa urusannya Ormas Muhamadyah dengan acara diskusi tersebut? Terus ngapain ngancam suruh datang ke Polres Sleman. Apa hubungannya Muhamadyah dengan Polres Sleman?

Selain itu ada ancaman melalui sms via ibu si dosen, yang isinya juga berupa intimidasi, yang pada intinya terkait acara diskusi tersebut. Jelas teror yang berupa intimidasi ini modusnya sama dengan intimidasi yang diterima oleh jurnalis detik, yakni ingin memberi imformasi bahwa rezim Jokowi tidak senang dengan acara diskusi tersebut.

Sehingga ingin memberikan kesan rezim Jokowi mengintimidasi wartawan dan akademisi, dan ini akan dijadikan puntung api untuk membakar situasi. Modus-modus ini tentunya sangat mudah terbaca arahnya.

Padahal sampai saat ini pemerintah sama sekali belum ada membahas baik soal intimidasi terhadap jurnalis detik, atau pun soal acara diskusi di UGM, karena memang tidak ada kepentingan langsung pemerintah untuk membahas soal itu, padahal target dari oknum yang ada dibalik skenario ini adalah reaksi masyarakat, juga reaksi pemerintah.

Apakah memang ada skenario besar yang sedang dimainkan sekelompok orang, yang targetnya menurunkan Presiden? Dan skenario ini sudah berjalan sejak wabah covid-19 ini terjadi. Lihat saja narasi "New Normal No, New Leader Yes". Ini pun bagian dari skenario besar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun