Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bukan Cuma Jokowi, Artis pun Terhipnotis Kesigapan Anies

14 Maret 2020   21:01 Diperbarui: 14 Maret 2020   20:55 6833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dikerjakankan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebetulnya sudah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Daerah, dan Anies mengerjakan apa yang tidak dikerjakan Jokowi, karena memang secara teritorial, kekuasaan dan tanggung jawabnya berbeda.

Anies menutup tempat rekreasi, dan sekolahan sampai dua minggu kedepan, ya wajar dong, karena itu yang memang wewenang dan tanggung jawab dia, tidak mungkin seorang Presiden yang menutup tempat rekreasi dan sekolahan yang ada diwilayah DKI Jakarta.

Kalau semua tindakan Anies menghipnotis banyak orang, ya wajar saja, karena semua karena momentum yang tepat. Anies sangat cerdik dalam melihat peluang, dimana dia harus mengambil peranan. Kebetulan, Anies sedang menjadi titik fokus publik, karena dia adalah salah satu kandidat Presiden pada Pemilu 2024.

Seperti pada tulisan saya sebelumnya, bahwa apapun yang dilakukan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini adalah tindakan politik, karena tugas dan kegiatan Anies dalam koridor politik, tinggal dari sudut pandang mana mau dilihat.

Gagal dalam mengelola politik banjir, namun Anies diapresiasi dalam mengelola penanganan penularan virus corona, karena memang dalam penanganan banjir, ada hal yang tidak tertangani setelah diambil alih pemerintah pusat.

Belajar dari kegalalan tersebut, tentunya Anies harus mampu memanfaatkan momentum penanganan Covid-19, yang juga menjadi tanggung jawabnya untuk membantu pemerintah pusat, apa yang diluar otoritasnya tentunya bukanlah wewenangnya, sehingga dia hanya mengerjakan apa yang menjadi otoritasnya.

Ramai-ramai artis pendukung Jokowi memberi apresiasi kepada Anies, karena dianggap lebih tanggap dibanding Jokowi. Begitukah sebenarnya? Atau artis-artis tersebut sedang memanfaatkan panggung yang sedang diramaikan Anies. Mereka seperti terhipnotis oleh Anies, dan meremehkan kinerja Jokowi.

Padahal pada kenyataannya, apa yang dikerjakan Anies adalah sesuatu yang memang harus dia laksanakan sebagai kepala daerah, yang kebetulan memang bukanlah kewajiban Jokowi untuk melaksanakannya.

Melalaui kepala BNPB, pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan terkait semakin menyebarnya virus corona, bahwa Indonesia dalam kondisi Bencana Nasional non-alam, dan itu sudah kewajiban Jokowi sebagai Presiden, tidak mungkin Anies yang mengeluarkan keputusan tersebut.

Jadi sebetulnya, tidak tepat juga kalau dibilang Anies lebih antisipatif dibandingkan Jokowi, karena secara otoritas keduanya berbeda. Lain soal kalau membandingkan Anies dengan Ganjar Pranowo, itu baru aple to aple. Soal antisipatif, penanganan secara nasional, pemerintah pusat juga sudah berusaha secara maksimal, sesuai dengan otoritasnya.

Namun tidak bisa semua dikerjakan oleh pemerintah pusat, karena setiap daerah memiliki kepada daerah yang ikut bertanggung jawab, dalam penanggulangan penyebaran virus corona. 

Kalau ada yang lebih antisipatif, Presiden pun mengapresiasi. Memang begitulah seharusnya sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah.

Kalau Jokowi masih mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024, pastinya suasananya akan berbeda lagi. Justeru yang mendapat peluang bagus pada momentum penanganan penularan virus corona, jelas saja Anies Baswedan, dan itu sebuah keberuntungan bagi Anies.

Artis-artis berkomentar, hanya sekadar memanfaatkan keriuhan, menikmati apa yang sedang hangat menjadi pembicaraan publik. Apalagi rerata yang aktif berkomentar, mereka yang juga aktif dimedia sosial, media sosial kalau gak ada mereka ya gak rame. Sebagai publik pigur, apa pun komentar mereka mempunya nilai jual secara politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun