Megawati mengatakan, pada 2024, perpolitikan Indonesia akan berubah dan terjadi regenerasi. Sebab, sosok seperti dirinya sudah mulai pudar. Sehingga harus anak-anak muda yang didorong. Nyatanya, kata dia, masih ada yang mendorong anggota keluarga, seperti anak, istri, hingga ponakan untuk menjadi calon pemimpin.
SBY mendorong anaknya untuk maju, karena AHY adalah regenerasi kepemimpinan setelah generasi SBY dan Megawati, terus salahnya dimana? Kenapa pula Megawati harus melarang petinggi partai mencalonkan anak menjadi Capres. Salahnya dimana?
Masih Menurut Megawati, ia juga tidak pernah memaksa anak-anaknya mengikuti jejaknya. "Saya hanya ke anak saya, 'Kamu jadilah sesuai dengan apa yang kamu jalankan'. Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi Ketua DPR itu saya yang angkat-angkat. Mana mungkin. Memang suaranya gede. Enggak ada yang bisa nahan. Begitu. Mabok saya dengarnya," kata dia.
Megawati boleh saja bilang seperti itu, tapi publik juga berhak menilainya. Memang bisa saja Puan tidak dipaksa Megawati, tapi dipaksa oleh Partainya, tapi tetap saja kesan yang muncul, Puan maju sebagai Capres, karena restu Megawati. Secara politis, kesannya akan seperti itu.
Apa sih yang tidak mungkin dalam politik? Semua menjadi mungkin, semua bisa dipolitisasi sedemikian rupa, sehingga terkesan semua terjadi tanpa paksaan. Politik itu seni kemungkinan, yang tidak mungkin pun dimungkin-mungkinkan.