Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mau Bail-Out Jiwasraya? Belajarlah dari Kasus Century dan PT TPPI

8 Maret 2020   16:37 Diperbarui: 9 Maret 2020   17:22 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari beberapa kali bailout yang dilakukan, baik pada Bank Century, juga pada PT TPPI, pada akhirmya tidak menyelesaikan masalah, yang ada malah dana untuk penyelamatan, raib entah kemana. Kasus Century dan PT TPPI, sampai sekarang tidak pernah selesai pengusutannya.

Perusahaan yang ingin diselamatkan tidak selamat, uang yang digunakan untuk penyelamatan malah dirampok secara berjama'ah. Hal itu jugalah yang dikuatirlan ekonom senior, Faisal Basri, yang menganggap kasus Jiwasraya itu terjadi karena skandal korupsi berjama'ah.

Lah kok tiba-tiba pemerintah ingin menyelamatkan dengan menyuntikkan dana dari APBN, yang nota bene adalah uang rakyat, jangan sampai pemerintah menjadi pencuci piring bagi orang-orang yang sudah pasta pora menggunakan dana nasabah.

Sama juga dengan yang terjadi pada kasus BLBI, dana likuidasi yang dikucurkan pemerintah, malah dibawa kabur oleh mereka yang memang sudah merencanakan untuk merampok negara.

Pengalaman seperti itu, tidak perlu lagi terjadi, jangan sampai Jiwasraya yang habis dikorupsi berjama'ah, terus diselamatkan dengan dana bailout, lalu dananya dirampok lagi, dan dibawa kabur seperti kasus-kasus sebelumnya.

Menurut Faisal Basri, wacana pemerintah mengguyur dana likuid untuk menyehatkan PT Asuransi Jiwasraya. Menurut dia rencana itu tidak tepat.

Kenapa? Tak elok karena membebankan kerugian Jiwasraya dengan memakai uang rakyat, yaitu lewat APBN. Padahal, Jiwasraya ambruk karena skandal korupsi.

"Saya agak bingung aja kalau dari APBN, kok kelakuan para garong lantas rakyat yang bayar. Ini gimana sih?," kata Faisal di Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

"Harusnya bukan bail out tapi bail in. Prinsip dasarnya janganlah rakyat dibebankan karena proses penggarongan oleh Benny Tjokro dan kawan-kawan," imbuh dia. Dilansir Indonesiainside.id

Bagus juga Badan Pemeriksa Keuangan membantah adanya skema peneyelamatan melalui bailout, karena memang menurut BPK tidak tidak pernah ada skema bailout untuk Jiwasraya, baik secara tersirat atau pun tersurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun