Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Peduli Sampah Isi Staples

1 Desember 2019   08:38 Diperbarui: 1 Desember 2019   20:41 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari tumpukan sampah isi staples itu pula Harkopo menemukan falsafah tentang kekuatan Persatuan dan kesatuan. Ketika pucuk paling atas tumpukan sampah isi staples itu diangkat, maka secara satu dan kesatuan dibawahnya Ikut terangkat. Itulah falsafah kekuatan Persatuan dan kesatuan katanya.

Tidak salah Tuhan memberikan manusia akal, bukan cuma sekadar untuk membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Dengan akal manusia senantiasa berpikir, dan rugilah orang-orang yang tidak berpikir, yang tidak menggunakan akalnya untuk mencari solusi mengatasi hidupnya sendiri.

Sebagai seorang pengusaha dan seniman Pelukis Poster dulunya, nalurinya berkesenian juga masih terpelihara. Kadang dari sampah isi staples yang begitu banyak, di bentuk menjadi gambar siluet  seseorang. Bahkan dia terpikirkan untuk membuat lukisan tiga dimensi dengan materi sampah isi staples tersebut.

Foto: doc. Harkopo Lie
Foto: doc. Harkopo Lie
Yang jelas dia hanya mencoba berpikir, apa yang dianggap tidak bermanfaat bagi orang lain, tapi bermanfaat bagi dia. Bagi Harkopo dengan tidak membuang sampah isi staples sembarangan, dia sudah berusah menjaga kebersihan, dan melatih karyawannya untuk senantiasa menjaga kebersihan.

Semoga tulisan yang singkat ini memberikan Inspirasi dan manfaat bagi Kita semua, dan membuka wawasan bagi kita, bahwa banyak celah untuk selalu berbuat kebaikan.

Tulisan ini lahir dari pembicaraan secara langsung, antara penulis dengan Harkopo Lie, saat penulis berkunjung ketempat usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun