Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Kerja

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Opini: Sekolah Mulai Pukul 5 Pagi, Tepatkah?

2 Maret 2023   15:32 Diperbarui: 6 Maret 2023   05:09 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023) (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Belajar menurut penulis merupakan suatu yang bersifat pokok, sama seperti makan dan minum. Yang mana, makan dan minum berguna untuk tubuh agar memiliki tenaga sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan sebaik mungkin, sedang belajar berguna untuk memberikan suatu bentuk rencana-rencana ataupun suatu pemahaman-pemahaman dalam aktivitas yang dilakukan agar mendapatkan suatu hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Dari pengertian tersebut, guna belajar bagi seseorang berarti memberikan suatu bentuk perhatian dari hal yang sebelumnya belum diketahui menjadi tahu, serta memberikan suatu dampak positif dalam diri seseorang guna menghasilkan suatu kegiatan dalam perjalanan di kehidupannya bertumbuh semakin baik dari hari ke hari. 

Tentunya belajar mandiri dengan belajar di suatu lembaga pendidikan, memiliki perbedaan. Jika kata "belajar" lebih diidentikkan dengan belajar mandiri yang dilakukan seseorang. Maka dalam suatu lembaga pendidikan disebut "pembelajaran". 

Disebut sebagai suatu pembelajaran karena dalam belajar di sekolah/ perguruan tinggi, proses belajar seseorang di bimbing oleh bantuan seorang pengajar. 

Fungsi pengajar di sini bukan hanya membimbing saja, namun juga memiliki tugas yang kompleks yang mana dalam memberikan suatu materi; bagaimana seorang pengajar ata pendidik menjelaskannya, bagaimana pemilihan model pembelajaran, media, fasilitas, tujuan, hasil yang hendak dicapai, serta masih banyak lagi tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan untuk pengajaratau pendidik.

Tentunya, dari beban tugas yang dimiliki oleh seorang pendidik diperlukanlah pula suatu bentuk umpan balik yang positif dari peserta didik. Sebagaimana dapat disebutkan, umpan balik yang positif dari peserta didik yaitu keaktifan di kelas dan juga motivasi yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajaran di kelas akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Dalam filsafat, seorang yang belajar atau mengikuti suatu pembelajaran pada puncaknya adalah mendapatkan suatu bentuk kebijaksanaan. 

Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa proses seorang dalam menjalani kehidupannya di dunia dengan memperoleh hasil dari proses belajar atau pembelajaran tersebut, akan lebih bijak dalam mengambil langkah-langkan dalam kehidupannya. 

Alhasil, dengan kebijaksanaan yang dimiliki tersebut kemampuan baik kognitif, afektif, dan juga psikomotoriknya akan dijalankan semaksimal mungkin, sehingga dalam pengambilan keputusan di kehidupan seseorang dapat memberikan dampak yang positif, mengetahui berbagai kemungkinan-kemungkinan, faktor gangguan, dampak konflik, serta yang sebagainya.

Ilustrasi efektivitas pembelajaran di sekolah (pexels.com/ Max Fischer)
Ilustrasi efektivitas pembelajaran di sekolah (pexels.com/ Max Fischer)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun