Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Kerja

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tentang Resesi Seks dan Keseimbangan Hidup

20 Desember 2022   17:49 Diperbarui: 22 Desember 2022   15:38 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria akan memiliki peran ganda, yakni sebagai suami dari sang istri, serta ayah dari anak-anaknya.(Freepik/tirachardz)

Lalu bagaimana dengan muda-mudi yang melakukan hubungan seksual namun belum menikah, itu kan dilarang dalam agama, juga masyarakat kita. Masalah seksual merupakan masalah privat, juga kebutuhan alamiah manusia. Hmm... tentunya ini kita kembalikan pada pribadi masing-masing, kita tidak mempunyai wewenang untuk menilai kehidupan seseorang.

Resesi seks menurunkan jumlah penduduk, bagus menyeimbangkan kehidupan. Masalah kebutuhan hidup menjadi berkurang, jumlah kejahatan/ prostitusi menurun, sunyi dalam kedamaian, jauh dari riuh permasalahan.

Kemunduran jalinan cinta kasih dengan melihat untung dan rugi, tak ada cinta yang tulus dan suci. Setelah penderitaan datang atau memperlihatkan ketidakmampuan dari seorang pasangan kita hanya menjalani keterpaksaan, ada yang mengatakan dengan raut keterpaksaan "sudah takdirnya sama dia, mau gimana lagi". Cinta tulus dan suci, untuk sekarang ini saya rasa hanya imajinasi, hanya ada dalam movie.

***

Tulisan ini full opini/ asumsi pribadi, tentunya terdapat emosi/ perasaan tersendiri di dalamnya. Bukan suatu kebenaran tentunya, banyak kekurangan dari faktor keterbatasan pengetahuan penulis, serta jika ada isi yang manfaat itu dari sang Maha Pemberi dan Mengetahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun