Kritik Politik dan Akal Sehat

Para penikmat isu-isu politik serta kebijakan publik tentunya sudah tak asing lagi dengan nama Rocky Gerung, dari kritik dan argumen-argumen yang menohok serta kepedasannya beliau selalu bisa membuat hati para pemimpin atau pembuat kebijakan di Indonesia merasa tersudutkan, bahkan sampai mempunyai rasa sentimentil (kebencian) tersendiri terhadapnya. Namun dari asumsi, opini, beserta argumen-argumen pedasnya, Rocky Gerung tidak serta merta ingin membuat rakyat Indonesia merasa benci dan tidak percaya kepada para pemimpin negeri ini. Beliau mencoba mencerdaskan masyarakat dan menyadarkan masyarakat dengan argumen-argumen pedasnya dan perkataan menohoknya, dengan slogannya yaitu "Salam Akal Sehat".

Dari beberapa podcast dan pembicaraan di berbagai acara televisi Rocky Gerung selalu mengajak para pemimpin bangsa dan para calon-calon yang ingin memimpin bangsa ini untuk bertukar pikiran, serta beradu "isi kepalanya" melalui pembicaraan di kampus maupun di acara-acara podcast yang berfokus pada masalah politik, isu-isu kebijakan publik, dan sebagainya. Dari keinginan tersebut, beliau dibantu dengan para sahabatnya membuat gebrakan baru melalui chanel youtube RGTV channel ID. Kemunculan chanel baru ini tentunya mengagetkan para penggemar dan pengikutnya, dimana kemunculan perdananya mengundang bintang tamu yang tidak main-main, yaitu Luhut Binsar Pandjaitan.

Rocky Gerung sebagai pembawa acara tampil nyentrik. Pembicaraan yang santai namun tetap fokus pada isu-isu terkini menjadi ciri khas, serta tidak lupa pula karakter yang kuat yang dimiliki Rocky Gerung yaitu pertanyaan lugas dan tanpa adanya suatu rasa takut ataupun perasaan sungkan, menjadikan pembicaraan terkesan objektif, terarah, serta tidak menunjukan keterikatan dengan tujuan apapun. Semata-mata bertujuan untuk kepentingan masyarakat guna mencerdaskan serta memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Podcast antara Rocky Gerung & Luhut Binsar Pandjaitan dapat dilihat di chanel youtube RGTV channel ID, yang telah tayang pada 20 September 2022, dengan judul Menatap Indonesia Pasca 2024. Dengan membahas beberapa isu yang di antaranya:

1. Indonesia bertumbuh dalam perbedaan, dari berbagai suku, agama, ras, etnis, dll membuat Indonesia kaya akan keberanekaragaman suku budaya, lebih dari itu tentang buah pemikiran dari para masyarakatnya juga memiliki ciri khas yang tentunya berbeda-beda. Dari kepentingan, tujuan, permasalahan baik di setiap wilayah kepulauan Indonesia yang berbeda-beda tentunya membuat seorang dengan jabatan pembuat kebijakan publik sedikit mengalami masalah, tidak dapat dipungkiri setiap kebijakan tidak akan bisa sepenuhnya dapat diterima oleh setiap warga negara. Luhut binsar pandjaitan mengungkapkan bahwa dengan kekayaan tersebut baik budaya, sumber daya alam, serta sumber daya manusianya merupakan suatu yang menjadikan Indonesia dapat menjadi bertumbuh di dalam perbedaan tersebut. Pesan dari mantan jenderal tersebut yakni; perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang baik yang dapat menjadikan suatu penyeimbang bagi pembuat kebijakan, namun tentunya jangan ditambahkan bumbu kebencian, penyampaian kritik dalam demokrasi harus disertai dengan tanggung jawab (data, fakta, dsb). Dari perbedaan tersebut menjadikan suatu hubungan yang baik, dimana pentingnya peran oposisi, tidak hanya sebagai penyeimbang, pengoreksi, serta pengevaluasi pembuat kebijakan, namun juga sebagai bentuk pengabdian pada bangsa dan negara.
2. Dengan fenomena pandemi covid-19, Indonesia dapat dikatakan menjadi negara yang dapat dengan cepat memulihkan dampak dari pandemi tersebut. Namun juga dengan adanya fenomena tersebut, Indonesia harus lebih berhati-hati lagi dan persiapan untuk penanggulangan bencana harus lebih baik dari sebelumnya. Indonesia juga perlu mewaspadai tentang masalah dunia saat ini yang diantaranya, dari bencana alam sampai kebutuhan hidup manusia. Yang mana kita tau tentang isu perubahan iklim, bencana alam yang melanda negara-negara eropa, isu kebutuhan pokok yang mengalami kelangkaan seperti isu yang belum lama ini berkembang tentang minyak goreng yang langka.
3. Membahas tentang politik, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa terdapat suatu kecemasan tentang persaingan politik yang ada di masyarakat, dimana tidak adanya percakapan intelektual.. Para petinggi serta para bakal calon yang ada di negara ini dianggap hanya menumbuhkan sensasi tanpa prestasi nyata, banyaknya baliho-baliho yang mengiklankan para calon presiden tidak membuat suatu gebrakan baru untuk kemajuan Indonesia. Media sosial menjadi media untuk menjunjung elektabilitas para bakal calon, namun dirasa tidak membuat masyarakat menjadi cerdas dan tercerahkan. Malahan para masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah diberikan suatu bentuk kenikmatan-kenikmatan semu yang hanya membodohi dirinya, namun dibutakan karena bentuk sentimentil terhadap bakal calon. Dari isu tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dengan adanya pemilihan langsung, namun masyarakat yang masih belum dewasa, menjadikan hasil dari pemilihan langsung tersebut masih belum maksimal. Banyaknya bentuk kecurangan-kecurangan yang dapat kita amati menjadi bentuk alasan tersendiri, serta pendidikan politik pada masyarakat yang belum dapat dikatakan cukup baik. "Perlunya evaluasi pemilu, kalo bisa kembali seperti yang dulu presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR" ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
4. Ketegangan politik internasional, menjadi percakapan yang cukup menarik di antara kedua tokoh tersebut. Dari kerasnya persaingan serta tidak mudahnya Indonesia sebagai negara berkembang dan juga bekas jajahan dapat menuju negara maju yang mandiri. Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa, dengan adanya ketegangan politik yang terjadi antara cina dan amerika... Yang dibutuhkan dari Indonesia yaitu suatu bentuk kekuatan dari masyarakat tentang kekuatan ekonomi, dengan kekuatan ekonomi yang baik tentunya dampak dari ketegangan politik luar negeri menjadi tidak begitu berpengaruh. Kemudian dalam bentuk teknologi dan pendidikan, Indonesia harus mampu untuk menunjukan bahwa masyarakat tidak tertinggal dalam bidang teknologi, ini menjadi sangat penting karena dengan kemajuan teknologi yang sekarang ini sangat cepat serta arus informasi yang begitu tidak terkendali, masyarakat Indonesia harus mampu mengimbanginya serta mempunyai pendidikan yang baik untuk kebutuhan dunia yang begitu cepat berubah.
5. Isu tentang Etika lingkungan dibahas di bagian akhir yang menjadi sesi penutup pertemuan/ pembicaraan kedua tokoh tersebut. Dalam pembicaraan tersebut dijawab dengan singkat oleh Luhut Binsar Pandjaitan, yang mana Rocky Gerung menanyakan tentang hubungan antara pak luhut dan cucunya, dimana cucunya yang sangat gemar menyoroti tentang isu tersebut. Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa beliau selalu diingatkan oleh cucunya tentang pentingnya etika lingkungan, yang mana dari bentuk pelestarian lingkungan tersebut memiliki dampak bagi masa depan para generasi penerus bangsa.

Secara singkat kita dapat menyimpulkan bahwa, hasil dari pertemuan kedua tokoh tersebut menjadikan suatu keharmonisan bagi keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Yang mana ejekan dan saling sindir antara kadrun, cebong, kampret dan lain sebagainya dari hasil pemilu belum juga dapat dihilangkan sampai sekarang. Pertemuan tersebut, juga menjadikan suatu bentuk kekayaan intelektual dari para tokoh yang sekarang dianggap berkurang.