Mohon tunggu...
Humaniora

Teori Belajar Humanisme Manusia

26 Mei 2017   17:18 Diperbarui: 26 Mei 2017   17:37 4105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Humanisme adalah lebih melihat pada sisi dari kepribadian manusia. Kepribadian manusia itulah yang akan mendukung metode belajar ini. Teori ini melihat suatu kejadian bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif bukan hal-hal negatif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme pada umumnyanya memfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan positif ini. Cara belajar mengajar ini bisa dimulai sejak bayi ditanamkan oleh ibunda dan ayahnya.

Hal-hal yang berhubungan dengan etika manusia dapat diatur pada teori ini. Bagaiman kita memandang kemampuan orang lain dapat diatur dalam teori ini. Orang-orang yang masuk dalam golongan humanisme biasanya hanya berpikir dengan logika saja. Mereka memandang martabat seseorang. Mereka menganggap dirinya sebagai jawaban atas sebuah filsafat umum yang tidak dibatasi budaya dan agama.

 Humanisme tertuju pada bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada suatu pengalaman mereka sendiri. Peristiwa yang pernah ia alami bisa dibuat sebagai media belajar. Humanisme ini diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian,hati nurani,perubahan sikap, dan analisis sosial. Hal-hal yang bersifat pribadi bukan pengalaman oranglain. Teori belajar humanisme sifatnya sangat mementingkan isi yang dipelajari pada proses belajar itu. Tujuan belajar menurut teori ini adalah memanusiakan manusia artinya perilaku tiap orang ditentukan oleh orang itu sendiri. Hal ini ada kaitannya dengan hubungan manusia itu sendiri dengan lingkungan sekitarnya.

Teori humanisme sering dinilai negatif karena sulit untuk diterapkan dalam konteks yang lebih praktis. Teori ini dianggap lebih dekat dengan bidang filsafat dan teori kepribadian. Sehingga sulit  menerjemahkannya kedalam langkah-langkah lebih praktis. Dalamprakteknya teori humanisme ini cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir lebihinduktif,mementingkan pengalaman,serta membutuhkan keterlibatan siswa secaraaktif dalam proses belajar. Proses belajar mengajar ini dapat mengubah siswa menjadi semangat belajar.

Teori ini sulit karena mereka harus memanusiakan manusia. Mereka perlu berfikir keras untuk memilih sesuatu mana yang positif dan negatif. Disini mereka harus mengontrol diri mereka sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Hal ini dilakukan agar mereka dapat meaktualisasikan dirimereka sendiri. Mereka disini lebih mementingkan kognitif dan afektif mereka.Mereka harus bisa memahami hati nurani mereka sendiri. Mereka diberi kebebasan dalam mengutarakan pendapat mereka.  Hal ini akan berefek pada anak. Anak menjadi memiliki pemikiran yang terbuka dan mudah diajak berdialog.

Adapun kelebihan dan kekurangan teori belajar humanisme. Kelebihan teori ini ada berbagai macam yaitu, teori ini untuk diterapkan dalam materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap dan analisis sosial. Kemudian, teoriini dapat membuat siswa merasa senang, berinisiatif dalam belajar atas kemauan sendiri. Kelebihan lain seperti, siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas,tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secarabertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar norma,aturan,disiplin atau etika yang berlaku.

Peran guru pembimbing disini juga dibutuhkan.Guru harus benar benar sabar. Tidak boleh terlalu menekan kemampuan anak tersebut. Guru harus pandai-pandai memahami sifat masing-masing muridnya. Guru harus tetap tersenyum didepan muridnya. Guru tidak boleh emosional dan sering terbawa perasaan dengan apa yang dilakukan murid disekolah. Guru harus memahami cara berfikir mereka yang berbeda beda. Adanya diskusi dan interaksi guru ke murid juga penting.

Akan tetapi disamping kelebihan adapun kekurangannya yaitu, siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar. Lalu, siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses belajar. Jadi, dengan cara belajar humanisme ini sangat cocok diterapkan kepada anak yang tidak aktifdikegiatan belajar mengajar. Bagi anak pemalu metode belajar mengajar ini jugasangat cocok.Teori pembelajaran ini tidaklah mudah. Semua harus butuh prosessecara bertahap dan pelan-pelan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun