Mohon tunggu...
Ajeng Ayu Wulaningtyas
Ajeng Ayu Wulaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030021

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kulari ke Pantai: Film Keluarga yang Mengajak kita Jalan-Jalan

10 Juni 2022   13:29 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:32 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Kulari Ke Pantai / sumber foto: ngopibareng.id

Pedagang sate tersebut berjoget ria diiringi musik sembari menyiapkan pesanan satenya. Sesampainya di Temanggung pun mereka berjumpa dengan Mukhidi -- (diperankan oleh Dodit Mulyanto) pengelola Homestay yang akan mereka tinggali, yang suka berteriak-teriak ketika berbicara dan seringkali salah dengar dengan apa yang dikatakan lawan bicaranya.

Kepedulian satu sama lain antara Sam dan Happy mulai muncul. Dimana saat Sam yang banyak tingkah dan hiperaktif ketika memakan atau meminum sesuatu yang mengandung gula yang tinggi. 

Happy masih sabar menghadapinya walaupun sedikit tertekan. Begitupula ketika kaca mata hitam Happy ditemukan oleh Wahyu -- anak dari Mukhidi, dia tidak ingin mengembalikannya kepada Happy. Sam membela Happy dengan mengajak kelahi Wahyu dan teman-temannya. Mengatakan Wahyu harus mengembalikan kaca mata Happy. Akhirnya Sam menang, dan kaca mata Happy kembali.

Watukarung, Pacitan. Sam dan Happy bertemu dengan Baruna -- anak laki-laki dari teman ibu Sam yang tinggal di Watukarung. Mereka juga bertemu kakak Dani -- bule yang lahir dan besar di Papua. Seorang petualang yang suka bercerita dan bernyanyi ditemani ukulelenya. Mereka berempat menghabiskan waktu di pantai.

Dalam perjalanan menuju Blitar, ban mobil mereka bocor. Lalu mereka bertemu lagi dengan kakak Dani. Karena tujuan mereka sama, akhirnya kakak Dani ikut ke Blitar bersama mereka setelah Ban Mobil di tambal. Setelah dirasa cukup dekat dengan tujuannya, Kakak Dani turun dari mobil dan melanjutkan perjalanannya sendiri.

Happy yang awalnya terlihat tidak peduli dengan perjalanan ini, semakin lama dia semakin menikmati perjalanan ini. Sam dengan kamera polaroidnya pun selalu mengambil foto di moment dan di tempat mereka berhenti. Tapi ada saat dimana Happy dan Sam masih saling berselisih. Mereka masih belum bisa memahami satu sama lain.

Bromo, Malang. Sehabis pulang dari melihat matahari terbit di Bromo, Sam dan Ibunya kembali ke penginapan, namun mereka tidak menemukan Happy. Happy kabur, dia meninggalkan surat yang berisikan dia akan kembali ke Jakarta. Happy marah dengan Sam karena semalam Sam merusak persahabatan Happy dengan temannya di Jakarta, Mia. Ketika Happy sedang berbicara dengan Mia melalui video call.

Ternyata Happy kabur dengan ikut rombongan ordinary girls, girl group yang mereka temui  saat di Bromo. Untung saja ibu Sam menyimpan kartu nama Mama Mela -- manager ordinary girl yang sempat memberikan kartu namanya kepada Ibu Sam karena tertarik merekrut Happy.

Akhirnya setelah beberapa kali mencoba menghubungi ibu Sam, Happy berhasil karena kebetulan bertemu lagi dengan Kakak Dani. Yang mana kakak Dani selalu membawa telepon satelit karena sering pergi ke pelosok-pelosok Indonesia yang susah sinyal. Mereka bertemu dan segera melanjutkan perjalanan menuju G-land.

Dalam perjalanan ke G-land, mereka terhenti di Baluran karena mobil yang mereka tumpangi ada masalah dengan radiatornya dan membutuhkan air. Saat kakak Dani, Sam, dan Happy pergi mencari air, Sam dan Happy melihat anak perempuan yang kesakitan di rumah warga setempat yang memberi mereka air. Melihat gejala dan ciri yang ditunjukkan anak perempuan itu, Happy yakin anak itu sedang sakit radang usus buntu karena dia pernah mengalaminya 2 tahun yang lalu.

Setelah meminta izin dengan Ibu Sam, akhirnya mereka membawa anak perempuan itu ke rumah sakit. Dengan konsekuensi Sam tidak bisa bertemu dengan surfer idolanya, Kailani Johnson di G-land. Sayangnya mobil Ibu Sam masih tidak bisa menyala. Namun untungnya mereka bertemu dengan om Edi dan tante Fifi, pasangan fotografer yang mereka temui di Bromo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun