Mohon tunggu...
Ajeng Pangestuti
Ajeng Pangestuti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hallo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profile saya!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Masalah dan Menangani Permukiman Kumuh di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

30 Oktober 2020   21:44 Diperbarui: 31 Oktober 2020   01:16 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
permukiman kumuh di jatinegara

Hal ini ada beberapa faktor penyebab permukiman kumuh akan semakin kumuh, yaitu : karena penduduknya berpenghasilan sangat rendah, tidak tersedianya sarana dan pasarana umum, kondisi kualitas drainase yang tidak mampu menampung aliran air atau tersumbat sehingga secara berkala mengalami banjir, lalu pengelolaan persampahan semakin buruk contohnya seperti masyarakat membuang sampah di sungai ciliwung, banyaknya masyarakat yang menempati permukiman kumuh karena luas lahan yang tidak sebanding dengan padatnya penduduk di Jakarta, jadi warga terpaksa tinggal di permukiman kumuh lantaran lahan di Jakarta saat ini terhitung mahal, serta tidak resminya pada status tanah.

Informasi tersebut menjadi prediksi bahwa jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan kualitas lingkungan akan terus menurun dan kedudukan kesehatan masyarakat akan tetap rendah, sedangkan rumah merupakan kebutuhan utama untuk kesejahteraan fisik, psikologi, sosial dan ekonomi pada masyarakatnya .

Penanganan Permukiman Kumuh di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

Perihal ini bisa membawa dampak yang sulit, memerlukan penanganan pada permukiman kumuh yaitu sebagai berikut :

1. dilakukannya perbaikan kondisi bangunan dengan melakukan peningkatan kualitas bangunan menjadi bangunan tetap, perbaikan drainase supaya tidak terhambat karena saluran drainase sudah dibuat perbaikan dibetonisasi dan pelebaran. 

Cara penataan sampah di setiap RT situasinya sangat buruk, jadi seharusnya menyediakan tempat sampah pribadi, di tempat umun, dan gerobak sampah untuk mengangkut sampah setiap hari dengan adanya petugas kebersihan supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan lagi, ke sungai, ataupun membuang sampah ke saluran drainase. 

Sedangkan untuk pengelolaan air limbah perlu dilakukannya himbauan untuk memulai pembersihan air limbah dengan penyerapan air limbah secara teratur.

2. Penanganan secara Peremajaan dan melakukan relokasi (permukiman kembi), hal ini dikarenakan posisi lahan tidak benar dan ketidaksesuainnya dengan RDTR yang dalam arahan pengembangan adalah dengan menyediakan jalan untuk daerah pinggir sungai atau normalisasi sungai Ciliwung.

3. Melakukan perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh di perkotaan, seperti melalui Program KOTAKU. hal tersebut harus dilakukan karena agar terwujudnya perkotaan dan kawasan permukiman yang inklusif, aman, dan berketahanan

Rumah merupakan sebuah bangunan atau tempat tinggal yang layak untuk berlindung serta tempat istirahat. Masalah yang sering terjadi adalah bagaimana menyediakan tempat tinggal yang layak dan terjangkau buat masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah. masalah penggusuran permukiman kumuh sering terjadi dari waktu ke waktu. 

Tidak bisa membantah, kesalahan ini tidak hanya dari masyarakat permukiman kumuh, tetapi juga pemerintah yang sudah memberikan "pembuktian" memberikan fasilitas kepada permukiman kumuh ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun