Mohon tunggu...
Via Ajeng
Via Ajeng Mohon Tunggu... Tutor - Belajar sepanjang hayat.

Daya tahan, menjaga harapan, merawat kegembiraan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota yang Diringkus Hujan Suatu Malam

15 November 2021   22:27 Diperbarui: 15 November 2021   22:40 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freeradio.com.ua

Kota yang Diringkus Hujan Suatu Malam

Hujan seperti ribuan tapak kaki yang mengejarmu

Menemukan bagaimana ia tidak lagi berhenti dan kembali

Sementara kakimu telah ngilu bersama batin yang kuyu

Memburu rindu yang tak lagi kembara dalam dadamu

Di kota ini, hujan susah dihentikan

Mengingat setiap yang dilanda kangen tengah menyeduh kenang

Kepada kasih, kepada kisah atau yang pergi menyisakan gelisah

Hujan menggigilkan apa saja 

Jalanan, atap rumah, pepohonan, dan kata-kata

Kesepian panjang yang mengandung dingin, lelah, namun ingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun