Mohon tunggu...
Ajeng Halianda
Ajeng Halianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Ekonomi

Sumedang-Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021 : Belum Efektifnya Pembelajaran Online Learning Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

24 Juli 2021   10:50 Diperbarui: 24 Juli 2021   11:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 telah  merubah berbagai aspek kehidupan  mulai dari aspek ekonomi, kesehatan, sosial budaya dan termasuk juga aspek pendidikan. Kebijakan  yang dikeluarkan pemerintah untuk mencegah semakin banyaknya orang yang terjangkit Covid-19 dalam aspek pendidikan yaitu dengan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar secara langsung atau tatap muka pada semuan jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai jenjang Perguruan Tinggi (PT), dengan waktu yang belum ditentukan sampai kapan. Kegiatan pembelajaran daring (Online Learning) sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan melihat kondisi saat ini kasus Covid-19 yang  masih tinggi. Pembelajaran daring juga menjadi tantangan sekaligus memberi peluang bagi guru untuk memiliki ide-ide kreatif dan memiliki inovasi dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring ini.

Pembelajaran daring (Online Learning) ini dinilai belum efektif dilaksanakan pada Sekolah Dasar (SD) dilihat dari hasil pencapaian baik dari guru dan peserta didiknya. Penyebab tidak efektifnya pembelajaran daring karena adanya hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh guru maupun peserta didik. Hambatan yang dirasakan oleh guru salah satunya yaitu belum terbiasa dan belum  mumpuni dalam menggunakan teknologi beserta media pembelajaran yang digunakan terkhusus guru-guru yang sudah berusia lanjut, sehingga masih banyak guru-guru yang hanya  mengandalkan media WhatsApp, buku paket dan Lembar Kerja dalam penyampaian materi ajarnya. Hal tersebut dirasa masih belum efektif mengembalikan semangat dan motivasi peserta didik untuk belajar karena peserta didik merasa jenuh, bosan dan kurang mengerti jika hanya medapatkan pembelajaran seperti itu, pola pikir anak pada Sekolah Dasar (SD) pun  masih hanya untuk bermain apalagi diberikan waktu untuk di rumah saja sehingga berdampak pada peran orang tua yang harus meggantikan peran guru dalam menjelaskan kembali materi yang tidak dimengerti oleh peserta didik sehingga terkadang orang tua merasa terbebani dengan adanya tugas-tugas tambahan dari guru yang diberikan kepada anak-anaknya. Belum lagi orang tua harus membujuk anak-anaknya untuk belajar dan mengerjakan tugas dari gurunya yang pada akhirnya orang tua juga yang mengerjakannya bukan peserta didik, ditambah dengan mengalami kesulitan dalam mengakses internet, yang disebabkan karena faktor ekonomi ataupun letak geografis tempat tinggal yang kesulitan mencari sinyal. Dikarenakan pembelajaran menjadi daring mengharuskan siswa ataupun orang tuanya untuk bisa mengoperasikan berbagai aplikasi ataupun media pembelajaran, namun pada kenyataanya masih banyak siswa dan  orang tua yang belum bisa menggunakan  aplikasi dan tidak mempunyai handphone untuk menggunakan aplikasi dan media pembelajaran tersebut.

Hambatan dan tantangan pembelajaran daring (Online Learning) ini jug atidak hanya dirasakan oleh guru, peserta didik, dan orang tua tetapi dirasakan oleh kepala sekolah yang harus menyiapkan sarana dan prasarana serta kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kecakapan guru dalam menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran yang akan di gunakan pada proses belajar mengajar secara daring ini.

Supaya pembelajaran daring (Online Learning) ini bisa efektif dilaksanakan alangkah lebih baik jika semua pihak bekerjasama baik dari pihak guru, siswa dan orang tua. Guru seharusnya terlebih dahulu diberikan wawasan, informasi dan pelatihan mengenai penggunaan teknologi dan media pembelajaran untuk melaksankan kegiatan belajar mengajar tentunya pemimpin ataupun kepala sekolah mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sarana dan prasarana yang bisa digunakan saat pembelajaran berlangsung. Peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam mengatur waktu dan mendampingi anak-anak yang sulit untuk mengikuti pembelajaran daring ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun