Kebohongan dan pengkhianatan merupakan hal yang berbeda dari segi arti, maksud dan tujuannya, akan tetapi dampak yang ditimbulkan sama-sama dahsyat, secara psikologis dan sistemik.
Kebohongan dapat terjadi dan dilakukan oleh siapapun dengan tujuan apapun. Kebohongan untuk menutupi kesalahan dan tidak mau mengakui kesalahan adalah "bebal", tidak mengerti apa yang dilakukan, tidak tahu akibat yang dilakukan, dan mengancam eksistensi diri sendiri maupun orang lain.
Pengkhianatan lebih kejam daripada pembunuhan, adagium ini sangat benar adanya, karena akan melemahkan benteng pertahanan sendiri yang akibatnya meruntuhkan martabat dan perjuangan. Pengkhianatan hanya dapat dilakukan oleh mereka yang beriman lemah. Tidak percaya dan tidak menerima keadaan yang sesungguhnya, not be realistic.
Kadar kemampuan manusia dalam menyikapi kondisi yang ada disekelilingnya adalah berbeda, akan tetapi kita tidak dapat mengorbankannya dengan kebohongan dan pengkhianatan dalam bentuk apapun dan kondisi apapun.