Mohon tunggu...
Aizul Fitri
Aizul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing is Impossible 🌈

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasibmu Berawal dari Pikiranmu

9 Agustus 2022   01:06 Diperbarui: 9 Agustus 2022   01:09 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berpikir terlalu banyak atau terlalu banyak berpikir, terutama tentang hal-hal yang diluar kendali dapat berdampak negatif pada keadaan pikiran kita. Berpikir berlebihan juga dapat menyebabkan kecemasan, frustasi, dan stres. Terkadang pikiran kita sendiri yang secara serius dapat merusak kesehatan mental, harga diri, dan kesehatan fisik secara keseluruhan. Jadi, memahami isi pikiran itu penting.

            Banyak orang yang terlalu mementingkan kesehatan fisik tetapi melupakan kesehatan mental. Tanpa disadari isi pikiran dapat menentukan pola hidup. Jika pikiran berantakan maka tidak menutup kemungkinan pola hidup juga akan ikut berantakan.

Hubungan Pola Pikir Dengan Takdir

 

“Watch your thoughts for they become words. Watch your words they become your actions. Watch your actions for they become habits. Watch your habits for they become your character. Watch your character for they become your destiny. In other words whatch you think you become”.-Margaret Tatcher.

Perhatikan apa yang kita pikirkan, karena itu akan keluar menjadi ucapan atau kata-kata. Perhatikan apa yang kita ucapkan, karena itu akan keluar menjadi tindakan atau perbuatan. Perhatikan apa yang kita lakukan, karena ketika itu diulang-ulang terus maka akan menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan kita mulai dari mata terbuka (bangun tidur) hingga tertutup kembali, karena itu akan menjadi karakter. Perhatikan karakter kita, karena demikianlah takdir kita. Kesimpulannya, apa yang kita pikirkan, demikian pula takdir kita.-Sherlyan Navita.

Ketika kita berpikir positif tentu lisan kita juga akan mengeluarkan kata-kata positif. Seseorang yang terbiasa dengan kata-kata positif akan membiasakan diri sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang positif pula. Kebiasaan tersebut terus terjadi setiap harinya, hingga terulang hari demi hari, minggu keminggu, atau mungkin bulan kebulan. Dari sini kita mulai membentuk karakter. Karakter yang dimulai dari pikiran positif. Karakter yang positif menunjukkan pola hidup yang positif, seiring berjalannya waktu karakter inilah yang mengantarkan kita kepada takdir yang cerah dimasa depan. Takdir yang dipupuk dari pikiran positif dan dibiasakan dengan hal-hal yang positif.

Sebaliknya, Ketika kita terus meracuni pikiran sendiri dengan hal-hal negatif seperti, pesimis, tidak percaya diri, dan selalu menyalahkan diri-sendiri atau orang sekitar. Maka lisan kita akan mengikuti apa kata pikiran kita. Kata-kata yang keluar dari lisan kita terus saja kata-kata negatif. Dari kata-kata negatif kita mulai membiasakan diri dengan tindakan-tindakan negatif seperti, takut menghadapi kegagalan, takut memulai hal baru, dan takut dengan dunia baru. Tindakan ini membuat kita terus berhenti sampai disitu dan merasa takut untuk melangkah kedepan. Dari tindakan tadi mulai terbentuklah karakter kita. Karakter yang mudah rapuh dan tidak ingin bangkit, hal ini akan membawa kita kepada masa depan yang negatif.

Cara berpikir yang benar akan menuntun kita untuk selalu berpikir positif dan selalu berbaik sangka. Seseorang yang memiliki karakter yang baik, tentu saja peluang untuk dirinya sukses pun lebih besar dibandingkan dengan orang yang mempunyai karakter yang buruk.

Mari merangkai takdir yang baik dengan pikiran positif dan segala kebiasaan yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun