Kalau ngomongin soal CV bagi orang-orang yang mulai memasuki dunia kerja memang cukup membingungkan. Meski di SMA ada materi pembuatan CV, nyatanya sangat berbeda dari yang terjadi di dunia nyata.
Ragam desain, tulis tangan, hingga berbentuk layaknya dokumen terperinci. Entah model mana yang harus dipakai agar HRD meliriknya
Seolah belum cukup. Belakangan beredar video tiktok fyp HRD yang menunjukkan CV kerja pelamar. Meski maksud berbagi video itu baik, tak ayal hal itu tetap menimbulkan kekhawatiran bagi para fresh graduate ataupun pelamar kerja.Â
Pertanyaan-pertanyaan seperti sudah benarkah CV yang kubuat? Jadi yang benar pakai yang mana? Harus diisi apa dan bagaimana? Pertanyaan itu beterbangan di kepala.
In this economy, saat ramai para pekerja harus dirumahkan. Saingan fresh graduate tak hanya kecamuk bagaimana agar CV tak diolok-olok pewawancara/bagian skrinning berkas. Juga tak hanya bersaing dengan orang-orang yang belum memiliki pengalaman. Namun juga, orang-orang yang berpengalaman dan mungkin bertahun-tahun.
Tapi tenang saja. Kunci dari sukses bekerja adalah mau belajar. Yups, hanya belajar bagaimana memposisikan sebagai pekerja, manusia, pegawai, dan pemimpin. Dengan begitu, kamu akan mengerti bagaimana sih dan apa yang dicari.
Saat membuat CV, posisikan diri sebagai HRD. Ketika kamu menjadi HRD, CV seperti apa yang sangat kamu Terima dan sesuai dengan posisi yang dicari.
Jika kamu melamar di perusahaan atau posisi yang berkaitan dengan rata-rata, dokumen, administrasi maka gunakan tipe CV yang rapi, sistematis, dan memuat penjelasan rinci akan job desc pengalaman kerja sebelumnya.
Namun jika posisi yang kamu lamar atau perusahaan itu berkaitan dengan creative work, gunakan CV berdesain untuk menggambarkan kreativitasmu. Atau kamu bisa tetap menggunakan model pertama dengan mencantumkan portofolio.
Kunci utama dari model CV apapun yang kamu buat, jangan pernah berbohong. Hanya agar CV mu terlihat keren, hanya untuk diterima dan lolos interview, atau alasan apapun yang membuatmu membenarkan tindakan itu.
Karena seseorang yang terbentuk dari pengalaman, akan jelas terlihat. Meski di CV tak dicantumkan, pada masa kerja akan jelas terlihat. Posisi kanlah diri sebagai owner jika kamu mendapati pegawai yang memalsukan CV, apa kamu senang mendapat pegawai seperti itu?