Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Alami Resesi di Masa Covid-19, Gerakan "One Save One" Bisa Menjadi Penyelamat Nasib Bangsa Indonesia

10 Oktober 2020   20:44 Diperbarui: 21 Oktober 2020   19:41 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Negeri subur nan kaya sumber daya alam dan manusia. Gemah ripah loh jinawi. Tentram dan makmur serta sangat subur tanahnya.  Itulah Indonesia. Namun sayangnya, masa pandemi yang sudah berlangsung sekitar 6 bulan lebih di bumi pertiwi ini menimbulkan beberapa dampak yang menjadi ujian bersama. Per hari ini, sudah 328.952 orang yang terkonfirmasi positif Covid 19 dengan 11.765 orang yang meninggal dan  251.481 orang sembuh. Perekonomian juga sangat terdampak di masa ini, jumlah pengangguran mengalami kenaikan sekitar 50% dari angka pengangguran sebelumnya menjadi 10,58 juta penduduk.

Di balik peliknya ujian Covid 19 ini, tentu terdapat solusi untuk mengatasinya. Ada sekitar 268 juta masyarakat Indonesia dengan 137,91 juta angkatan kerja atau penduduk dengan usia produktif. Menduduki negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak dunia menjadikan Indonesia seharusnya memiliki modal SDM (Sumber Daya Manusia) yang kuat untuk maju di kancah dunia.

Selain angkatan kerja, Indonesia juga memiliki para wirausaha. Terdapat sekitar 4% dari penduduk Indonesia yang merupakan wirausaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia.  UMKM memegang presentase sebesar 99,9% dari total seluruh bidang usaha di negeri ini. Sehingga sekalipun berbagai perusahaan besar dan multinasional dengan banyaknya TKA (Tenaga Kerja Asing) berdiri megah di negeri ini, para wirausaha UMKM tetap menguasai presentase pada perekonomian nasional.

Meski saat ini jumlah wirausaha di Indonesia sudah mencapai sekitar 4%, namun jumlah ini harus diakselerasi untuk mencapai angka yang lebih besar seperti negara maju terdekat dengan kita yaitu Singapura yang memiliki 7% presentase pengusaha di negaranya. Lantas apa yang menjadikan para wirausaha UMKM sebagai solusi dan penyelamat dari cobaan bangsa ini?

Jawabannya, karena UMKM memegang peranan penting dalam memajukan bangsa ini. Terbukti dari kuatnya topangan UMKM pada perekonomian nasional saat krisis tahun 1998 dan 2008. Solusi dari gerakan "One Save One" adalah solusi yang bisa dilakukan para wirausaha di Indonesia untuk menyelamatkan nasib bangsa dari keterpurukan ekonomi dan sosial. Jika sekitar 10,74 juta wirausaha harus menanggung 10,58 juta pengangguran, maka didapati angka sekitar 1,01 atau bisa dibulatkan menjadi 1. Berarti, jika satu pengusaha bisa memperkerjakan satu orang karyawan, berarti jumlah pengangguran di Indonesia bisa habis.

Sekalipun presentase antar usaha mikro, kecil dan menengah tentunya berbeda-beda dan ada sebagian UMKM yang terpuruk saat pandemi, namun dengan optimisme ini, para wirausaha menjadi termotivasi untuk memperbesar usahanya hingga dapat mempekerjakan minimal satu orang karyawan yang sebelumnya jobless.

Sektor usaha yang sepi di masa Covid 19 mayoritas dimiliki pengusaha-pengusaha besar seperti pada sektor pertambangan, penerbangan, perhotelan dan sebagainya. Sedang sektor pangan dan turunannya, produk kesehatan, teknologi dan komunikasi, makanan, pengangkutan dan sebagainya bisa menjadi alternatif perubahan atau penambahan bidang usaha pada UMKM karena sektor-sektor tersebut masih bertahan bahkan meningkat pertumbuhannya di masa pandemi ini. Gerakan ini juga bisa menjadi target pencapaian para penggiat usaha mikro untuk memberikan solusi bagi negeri ini dan dijalankan dalam jangka panjang. Menghabiskan angka pengangguran seharusnya menjadi misi kita bersama terutama bagi para wirausaha.

Selain gerakan 'One Save One', kesadaran 'Cintailah Produk-Produk Indonesia' dan 'Bangga Beli Produk dalam Negeri' juga seharusnya menjadi gerakan nasional. Kita dapat fokus membeli produk dari keluarga, kerabat hingga tetangga kita sendiri untuk memajukan usahanya. Meski terkadang sedikit lebih mahal dari beberapa produk impor, namun membeli produk lokal yang memang sudah tersedia di negeri kita tercinta mampu menjadikan ekonomi masyarakat meningkat. Perekonomian yang meningkat mampu menurunkan tingkat kriminalitas sehingga keamanan bangsa juga dapat ditingkatkan.

Semoga optimisme dan semangat memajukan bangsa kita sendiri menjadi spirit yang selalu kita laksanakan dan kita jaga. Bangsa Indonesia harus dan bisa bangkit dari ujian Covid 19 ini !

Source: Covid, BPS, Tirto, Kontan, Kompas, RRI
Liputan6, Liputan 6 2, BPS, Merdeka, Merdeka 2, Republika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun