Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Management Rumah Tangga dari Keluarga Viral Gen Halilintar (Part 1)

26 Februari 2019   11:00 Diperbarui: 26 Februari 2019   11:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kayaknya, kalo gue nulis soal keluarga Halilintar, yang saat detik gue nulis ini video mereka masuk Top 3 trending YouTube Indonesia, bakalan gak ada abisnya. Alhamdulillah gue juga berkesempatan bertemu mereka langsung pada 2015. Semoga tulisan gue ini bermanfaat bagi gue pribadi juga bagi yang baca. Bismillah.

Mungkin ada yang belum tau. Gue jelasin sekilas ya hehe.. Ok, Keluarga Gen Halilintar. Merupakan sebuah keluarga dari pasangan Bapak Halilintar Hamid dan Bu Lenggogeni Faruq. Mereka berdua menikah saat menjadi mahasiswa/i di UI. Dari pernikahan keduanya, lahirlah sebelas anak yang keren-keren. Buku pertama Bu Geni, yang menuliskan tentang keluarganya meledak beberapa tahun lalu dengan judul "Kesebelasan Gen Halilintar : My Family My Team". 

Banyak hal menarik dan luar biasa yang bisa diambil inspirasinya dari Keluarga Gen Halilintar. Diantara, 11 anak yang lahir normal dan ternyata 3 diantaranya dokter merekomendasikan untuk dioperasi cesar namun alhamdulillah, atas karunia Tuhan Yang Maha Esa kemudian usaha Bu Geni dan Pak Hali, semuanya lahir normal. Mereka juga memiliki 11 anak tanpa seorangpun pembantu dan babysitter. Mereka juga sudah berkeliling dunia mengunjungi sekitar hampir 100 negara dengan bisnis yang berada di mana-mana. Amazing ya..

Kerennya lagi, keluarga ini kompak  banget, keluar semua potensi dari masing-masing anak dan semuanya punya peran masing-masing bahkan hingga peran mereka dalam rumah mereka. Ada yang manage laundry, manage makan, manage service alat-alat elektronik, manage adik-adiknya, dsb.. Ma shaa Allah... Ma shaa Allah.. Ma shaa Allah..!

Keluarga ini, pertama kali booming setahu gue ya, pas 2015. Kesebelasan anak Gen Halilintar adalah Atta, Sohwa,  Sajidah, Thariq, Saaih, Abqariyah, Fathimah, Fateh, Mumtaz, Shaleha dan Qahtan. Sorry kalau ada yang sedikit ketukar urutannya.. Setahu gue semuanya pakai Halilintar di belakang namanya. Pas dulu gue sempetin buat baca bukunya, luar biasa..! Gue gak abis pikir, ada sepasang orang tua yang luar biasa banget managementnya dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya. Belajar dari seminar mereka hingga buku dan beberapa sesi wawancara mereka, gue mencoba merangkum sedikit pelajaran yang gue dapat. Semoga sedikit terepresentasikan dari tulisan sederhana gue ini..

Kalo kalian perhatikan description di akun-akun IG anak-anak Gen Halilintar, kalian dapati ada kata-kata "God First". First lesson from them,  sepengamatan gue, didikan Pak Hali dan Bu Geni ini emang ok banget pemahaman, penanaman dan keteladanan "Tauhidnya". Terbukti gimana teguhnya mereka tetap optimis luar biasa dalam berusaha dan berdoa saat mereka berada di titik-titik nadir hidup mereka. 

Bahkan saat mereka isi seminar di kampus gue juga, hingga anak-anak kecil mereka menunjukkan hal ini. Contoh realnya, bagaimana Mumtaz yang saat itu kalau gak salah masih 7/8 tahun resah saat belum shalat dan menyempatkan sekali untuk shalat di saat hectic mereka harus kembali pulang. Karena seinget gue dia sendiri yang belum shalat. Tapi tetep kekeuh mau shalat dulu. 

Pemaparan Pak Hali terutama kalau sudah menjelaskan hubungan dengan Tuhan, itu "cesss" banget gue ngerasanya di hati.. biasanya indikasi orang yang melaksanan apa yang dia sampaikan itu, saat kita yang ngedengernya merasa "tertohok" atau "nyess" di hati..hehe..

Ok, lanjut ke Part 2 yaa in shaa Allah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun