Jujur, sebenarnya aku bukan berasal dari keluarga yang rajin berolahraga. Yang tiap pekan ke CFD atau taman kota untuk jogging, olah raga, dsb. Sama sekali bukan. Kadang, saat melintas di jalan menyaksikan mereka yang sibuk berolahraga di weekend, aku suka berkata dalam hati 'duh rajin amat ya mereka..'. kejadian itu terus berulang, hingga entah ke berapa..
Aku pribadi adalah orang yang logis, yang mengharuskanku untuk mengetahui berbagai alasan untuk apa aku melakukan 'sesuatu'. Â Jujur saja, awal-awalnya, aku bisa termotivasi shaum dan shalat ya karena alasan kesehatan medis yang terkandung di dalamnya. Setelah baca, menonton, ikut kajian dsb. Dalam hal olahraga, jujur saja aku agak malas.. jadi ya masih betul-betul semau aku saja untuk berolahraga saat dulu..
Sampai suatu ketika, aku melihat sesosok tokoh alim ulama yang begitu besar karyanya, banyak jama'ahnya, dan juga ternyata, bugar fisiknya. Bahkan biasa berkuda sambil memanah. Kan ashoy ya ngeliatnya ma shaa Allah.. bukan hanya beliau, tapi juga banyak tokoh-tokoh hebat lainnya, baik pebisnis, artis, dsb yang ternyata sangat tekun menjaga kebugaran tubuhnya. Di sana, mataku mulai terbuka..
Ternyata, setelah sedikit mempelajari lebih dalam, memang olahraga itu sangat membantu produktifitas seseorang. Bukan hanya fisik yang fit, ibarat mesin yang terus dirawat, dibersihkan dan digunakan, begitulah dengan berolahraga. Jantung menjadi lebih aktif, aliran darah lebih lancar, organ-organ juga mengalami perbaikan, toksik keluar dari tubuh, dsb. Sehingga, otomatis tubuh akan membaik, mood membaik juga jiwa berimbas menjadi baik.
Aku tau, idealnya memang memakan 4 sehat 5 sempurna, tidur cukup, olahraga tujuh, tiga atau minimal satu kali dalam sepekan selama 15-60 menit. Minum cukup. Hindari stress. Dsb. Itu klasik. Namun, setelah memaksakan diri untuk coba senam, coba belajar bela diri, coba latihan memanah, mindsetku berubah.
Pada awalnya, memang badan serasa 'digeprek', namun kelamaan, aku juga jadi merasa semakin bugar. Aku semakin cepat dan tepat dalam membuat keputusan. Staminaku juga semakin baik dalam beraktivitas. Ditambah, seorang Muslim itu kan harus disupply fisik dan spiritualnya dengan yang baik, halal dan menyehatkan.
Maka jadilah, minimal sepekan sekali (ya masih kecil banget ya progresnya hehe) aku berolahraga. Entah dengan senam jantung sehat di YouTube, berenang, latihan memanah atau minimal beberes rumah hingga 1-2 jam dan itu juga sudah keringetan hehe. Sedikit, tapi semoga Istiqomah dan bermanfaat.
Ada dua dalil yang juga menjadi motivasi bagiku untuk menjaga kesehatan. Dua dalilnya adalah ;
'Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , beliau berkata, Raslullh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allh, dan Allh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.'
Hadits ini shahh. Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2664).
Satu lagi aku pernah mendengar hadits dan maaf aku belum menemukannya pas Googling, hehe, intinya jasad Mukmin yang merawat tubuhnya dengan baik maka disediakan pahala tambahan untuknya. Ibaratnya seperti orang yang sudah merawat titipan dengan baik sehingga dapat reward. Hehe. Ada yang pernah dengar?
