Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Ikhlas", Kata Paling Mahal

16 Juli 2018   16:54 Diperbarui: 16 Juli 2018   17:04 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Ikhlas", Kata yang Paling Mahal . Butuh waktu yang lama memang bagiku untuk memahami makna ikhlas. Terlahir dengan keluarga yang tidak se-ideal bayanganku. Memiliki fisik yang jauh dari keinginanku. Pencapaian yang tidak se-tepat targetku. Harta benda yang belum memenuhi obsesiku. Bukankah begitu? 

Sore tadi, aku tercekat. Menonton sebuah program Tv mengenai hijrahnya seseorang. Dimana ia merasakan hampa dan ketidak tenangan dalam jiwanya sekalipun mungkin obsesinya sudah digenggaman. Saat popularitas menjadi keseharian. Tapi hanya hampa. Setelah diberikan Qur'an oleh sahabatnya, di sanalah titik baliknya. Hingga statementnya yang membuatku tercekat "Alloh tuh baik banget selama ini sama aku.." dan sebuah kalimat lainnya "aku menerima semua hal yang sudah terjadi sama aku..". 

Ternyata selama ini, banyak hal yang membuatku begitu "kufur", begitu "ingkar" atas semua pemberian-Nya. Hingga aku mencapai kata "ikhlas", sungguh ribuan episode kehidupan harus kulalui. Saat di mana aku berkata dalam hatiku.. . "aku ikhlas Ya Alloh.. atas semua ketentuan-Mu. aku ikhlas jika aku belum mencapai cita-citaku.. aku ikhlas jika keluargaku belum seperti obsesiku. aku ikhlas jika orang yang kusukai akhirnya tidak bersamaku..".

Ikhlas, bukan sekedar tulus. Ikhlas itu menerima karena apapun ketentuan-Nya, baik atau buruk, pasti terbaik dari-Nya dan semata penerimaan ini dipersembahkan untuk-Nya. Mahal.. mahalnya ikhlas. Namun, layaknya sesuatu yang mahal, sungguh indah menghiasi jiwa saat ia sudah diletakkan di dalamnya. Menerangi jiwa dengan bahagia. 

Alhamdulillah.. segala puji, dalam setiap inci semesta dan dalam setiap kerlipan keindahan dunia dan isinya. Semua, semua pujian hanya milik-Mu. Bantu kami Ya Rabb, untuk selalu ikhlas atas semua ketetapan-Mu.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun