Mohon tunggu...
Aisyah Safitri Hayati
Aisyah Safitri Hayati Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Instructor, Asesor and Writer

Aktif mengajar di SMKN 31 Jakarta, Instruktur dan asesor di LSP P2KPTK2 Jakarta Pusat- BNSP, Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Mematikan Writing Block

25 Januari 2023   09:13 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Writing Block adalah kebuntuan menulis yang bisa dirasakan setiap penulis pemula maupun penulis professional.  Bagaimana Cara mengatasinya, berikut merupakan ulasan resume ke 7, KBMN Kelas Belajar Menulis Nasional  PGRI Gelombang 28. Pada Tanggal 23 Januari 2023 dengan Narasumber Ibu muda cantik pintar, Ditta Widya Utami, S,Pd Gr. Beliau merupaka salah satu guru IPA di SMPN 1 Coipeundeuy, Subang Jawa Barat. Beliau mengangkat tema " Mengatasi Writers Block". Beliau ditemani oleh moderator yang Bernama Ibu Ralyanti,S.Sos,M.Pd.

Dalam pembukaan Beliau mengutarakan kebanggannya kepada anggota KBMN Gel  28 karena semangatnya luar biasa dengan dibuktikannya yang menulis resume lebih banya dari Angkatan sebelumnya, dan tulisannya bagus-bagus. Siapapun yang ingin menjadi seorang penulis andal maka harus menikmati  prosesnya.  Prosenya sangatlah banyak dan begitu sangat Panjang,namun kita lebih difokuskan membahas permasalahan yang dihadapi bagi setiap penulis.

Yang perlu diketahui kita harus bangga menjadi seorang penulis,karena Ibu Ditta mengatakan bahwa aktivitas menulis memang tak  bisa lepasa dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.

Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB (Writer's Block). bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB (Writer's Block). dan cara mengatasinya. Karena WB (Writer's Block) ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.

Sederhananya, WB (Writer's Block). adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak. Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, WB (Writer's Block) ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB (Writer's Block) ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan. Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan? Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB (Writer's Block)., maka kita perlu mengenali penyebabnya. 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan WB (Writer's Block):

1.  Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB (Writer's Block)..

Misal ketika jadi penyebab:

Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB (Writer's Block)..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun