Mohon tunggu...
Aisyah Nur Rohman
Aisyah Nur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia pembelajar dan akan terus belajar tentang berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UPI: Kegiatan Kerja Bakti "Motah Lampah" sebagai Upaya Mengurangi Sampah Konsumsi

18 Agustus 2022   05:45 Diperbarui: 18 Agustus 2022   05:57 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata  (KKN) merupakan sebuah program kampus yang menjadi bagian dari pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan program yang harus diikuti bagi seluruh mahasiswa S1 UPI. Adapun kegiatan KKN Tematik tahun ini bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". SDGs (Sustainable Development Goals -- SDG's) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan sebuah komitmen global yang telah disepakati pada Sidang Umum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada September 2015. SDGs terdiri dari 17 tujuan, 169 Target dan 241 Indikator dan menjadi komitmen global untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup dan pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola untuk periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2030. SDGs Desa mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan nasional. Dalam Perpres tersebut disebutkan terdapat 17 tujuan pembangunan berkelanjutan nasional. Sementara SDGs Desa menambahkan satu tujuan lagi. Sehingga, SDGs Desa memiliki 18 tujuan pembangunan berkelanjutan desa.

Adapun pelaksanaan KKN Tematik UPI  dilaksanakan selama 1 bulan dimulai dari tanggal 10 Juli 2022 s.d 10 Agustus 2022 yang dikelompokan sesuai domisili masing-masing dimana setiap mahasiswa terbagi menjadi beberapa kelompok dengan tema-tema yang sudah ditentukan dan mengacu pada 18 poin tujuan SDGs yaitu Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, Desa Tanpa Kesenjangan, Kawasan Pemukiman Desa Aman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan, Kemitraan untuk Pembangunan Desa dan Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif

Adapun Kelompok KKN kami merupakan kelompok 105 yang terpaku pada point tujuan ke 12 SDG's yaitu konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan. Anggota kelompok kami terdiri dari 31 orang dengan lokasi kegiatan yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Solokan jeruk. Adapun kelompok kami merupakan kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang yang berada di Kecamatan Rancaekek tepatnya di RW 05 Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Adapun 4 tujuan atau point penting dari konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan yaitu penanggulangan sampah di perkotaan/tersedianya unit pengelolaan sampah, mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi melalui pola produksi dan konsumsi masyarakat, mengubah cara memproduksi dan mengkonsumsi makanan dan sumber daya masyarakat kota dan tersedianya SK Kades/Perdes tentang kegiatan usaha yang tidak menimbulkan pencemaran dan pengelolaan limbah serta sampah rumah tangga. Adapun kelompok kami lebih berfokus kepada tujuan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi melalui pola produksi dan konsumsi masyarakat.

Pada kegiatan KKN ini kami dari kelompok 105 Desa Linggar memiliki 5 program kerja, yang dimana program kerja ini berkesinambungan satu sama lain. Adapun kelompok kami merencanakan sebuah kegiatan salah satunya adalah kerja bakti MOTAH LAMPAH (Nyomotan Runtah Milihan Sampah). Kerja bakti merupakan sebuah kegiatan dimana masyarakat saling membantu dan merupakan wujud dari bergotong royong antar warga masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan pada hakikatnya merupakan sebuah tanggung jawab bersama masyarakat. Lingkungan yang bersih membuat membuat siapapun yang memandangnya menjadi nyaman, aman dan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Nyomotan Runtah diambil dari bahasa sunda yang berarti mengambil sampah, dan milihan sampah juga diambil dari bahasa sunda yang berarti memilah sampah. Memilah sampah disini dimaksudkan pada kegiatan memisahkan sampah antara organik dan anorganik. Kerja bakti motah lampah ini sebagai salah satu upaya mengurangi sampah konsumsi masyarakat di suatu desa dan menjaga kebersihan lingkungan.

Berbicara mengenai Sampah, apa yang terlintas di benakmu mengenai Sampah? Apakah sampah bagimu merupakan suatu yang menjijikan ataukah yang menjanjikan? Sebagian orang mungkin mengganggap bahwa sampah merupakan suatu yang menjijikan padahal sebenernya sampah bisa menjadi suatu yang menjanjikan jika bisa kita kelola dengan baik. Sampah merupakan suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah merupakan sebuah permasalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi oleh masyarakat Indonesia. Sampah setiap hari di hasilkan oleh ibu-ibu rumah tangga, baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun, sampah-sampah yang dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan di berbagai tempat, dan efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya.

Di dalam menjaga kebersihan lingkungan tentunya dibutuhkan sebuah kerjasama yang baik antar masyarakat karena lingkungan yang bersih dan sehat tidak akan tercipta apabila masyarakat tidak berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan hanya mengandalkan petugas sampah. Oleh karena itu dalam kegiatan ini kami mengajak seluruh masyarakat agar berkontribusi aktif dalam kegiatan kerja bakti dalam menjaga kebersihan lingkungan ini. Adapun kegiatan ini diikuti atau melibatkan KKN UPI kelompok 105 itu sendiri, Karang Taruna RW 05 Desa Linggar, Mahasiswa Kelompok 11 KKN UIN Sunan Gunung Djati beserta sponsor yang kami dapatkan adalah dari Coca-cola. Adapun kegiatan yang kami lakukan, Pertama kami membuat sebuah poster dan menyebarkan di sosial media agar masyarakat terlibat aktif di dalam kegiatan kerja bakti, kemudian kami mengumumkan kepada masyarakat melalui speaker mesjid bahwasannya akan ada kegiatan kerja bakti dan mengajak masyarakat agar berkontribusi aktif dalam kegiatan trsebut. Kegiatan Motah lampah dilaksanakan pada pagi hari dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB. Dalam kegiatan tersebut kami saling bergotong royong dalam membersihkan lingkungan, membersihkan saluran air, menyapu halaman jalan, memungut sampah yang ada pada sekitar jalan dan memilahnya antara sampah organik dan anorganik. Membersihkan lingkungan dilakukan dengan menyapu jalanan dan mencabut rumput liar agar lingkungan terlihat lebih rapih. Kemudian membersihkan saluran air yang dimana jika saluran air tersumbat sampah bisa menyebabkan saluran air tersumbat dan menyebabkan banjir. Pemilahan sampah antara organik dan anorganik sangat penting karena sampah organik dapat mengalami pembusukan atau pelapukan dimana sampah ini dapat berguna sebagai pupuk alami apabila ditangani dengan baik, setelah itu ada juga sampah anorganik yaitu sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk di urai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan hinga ratusan tahun untuk dapat di uraikan. Dengan mengetahui jenis-jenis dari sampah organik dan anorganik ini masyarakat dapat memilah-milah sampah tersebut, khususnya sampah anorganik seperti bungkus-bungkus plastik yang dapat dijadikan hiasan.

7b342b36-c654-4605-8981-85f05594ee3a-1-62fd666f08a8b53bb72b8fae.jpg
7b342b36-c654-4605-8981-85f05594ee3a-1-62fd666f08a8b53bb72b8fae.jpg
df62c0c4-25f5-4e13-9a8b-b218033cb758-62fd642a3555e465806fe963.jpg
df62c0c4-25f5-4e13-9a8b-b218033cb758-62fd642a3555e465806fe963.jpg
img-20220816-wa0074-62fd61eaa1aeea41344cba83.jpg
img-20220816-wa0074-62fd61eaa1aeea41344cba83.jpg
673d8d1b-d930-4e91-ab00-b943946b664c-62fd640ba1aeea47e1310515.jpg
673d8d1b-d930-4e91-ab00-b943946b664c-62fd640ba1aeea47e1310515.jpg
36046936-57fc-46a6-8b76-d78ad4ff14fb-62fd668b3555e46fb658fb33.jpg
36046936-57fc-46a6-8b76-d78ad4ff14fb-62fd668b3555e46fb658fb33.jpg
Semoga setelah diadakannya kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan ini selesai, kami pun melanjutkan kegiatan-kegiatan kelompok kami berikutnya pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik dan pembuatan kerajinan dari sampah anorganik dan ecobric untuk mengurangi sampah plastik. Semoga setelah diadakannya kegiatan kerja bakti motah lampah ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang merupakan tanggung jawab kita bersama dan dapat memberikan kenyamanan kawasan pemukiman, pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik serta dapat mengubah mindset masyarakat mengenai sampah bahwasannya sampah itu bukanlah suatu yang menjijikan tetapi merupakan sesuatu yang menjanjikan.

img-20220812-002108-62fd6485a1aeea47e1310517.jpg
img-20220812-002108-62fd6485a1aeea47e1310517.jpg
Ditulis oleh :

Aisyah Nur Rohman

Kelompok 105 KKN UPI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun