Mohon tunggu...
aisyah fatma pramudiastuti
aisyah fatma pramudiastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Pram's

Silvermist

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Film Sebagai Alternatif Media Pembelajaran di Masa Pandemi

29 November 2020   23:35 Diperbarui: 29 November 2020   23:39 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sekolah yang telah diliburkan sejak bulan Maret lalu akibat merebaknya pandemi virus corona yang mewabah ke seluruh dunia tentunya membuat para siswa merasa jenuh. Aktivitas belajar yang semestinya dilangsungkan di sekolah, dengan adanya wabah, kini, harus dilakukan di rumah. Siswa jadi tidak bisa bertemu dengan temannya dan bermain bersama. 

Pemberlakuan aturan pembelajaran di rumah tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak meluas skalanya. Siswa yang bosan belajar di rumah dengan metode pembelajaran yang itu-itu saja seperti melalui zoom, pemberian tugas mingguan serta melalui media lain adalah hal yang mau tidak mau harus terus dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tetap tercapai. 

Untuk mengusir rasa kebosanan siswa dalam menerima materi pelajaran selama di rumah, guru harus bisa memutar otak agar siswanya merasa santai, namun di sisi lain materi dalam pembelajaran juga bisa tersampaikan dengan baik. Salah satu alternatif media pembelajaran yang bisa digunakan adalah film. Beberapa judul film

Film dengan berbagai macam genrenya yang banyak dan menarik tentunya mempunyai pesan-pesan khusus yang disampaikan di dalamnya, baik secara tersurat maupun tersirat. 

Penggunaan film sebagai alternatif media pembelajaran memanglah bukan suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan, namun penggunaannya dalam menyampaikan materi pelajaran masih sedikit sekali dilakukan. Salah satu faktornya adalah ketidaktahuan guru mengenai judul film apa saja yang memuat materi pelajaran, serta bagaimana alur ceritanya, apakah keseluruhan isi benar-benar bisa dijadikan sebagai sarana dalam menyalurkan materi dan mengandung nilai-nilai pendidikan dan sebagainya. 

Untuk itu, para guru harus peka dan mau menerima arus perubahan khususnya dalam dunia pendidikan, bahwa materi pelajaran sejatinya tidak hanya bisa didapat dari buku saja, namun juga bisa ditemukan di manapun, salah satunya adalah melalui media film ini. 

Ada banyak sekali judul-judul film yang mengandung nilai-nilai pendidikan yang berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Nilai pendidikan yang disampaikan dalam setiap film-pun juga beragam macamnya, seperti nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya dan sebagainya. 

Jika kita akan menggunakan film sebagai sarana media pembelajaran, ada baiknya kita menonton dan mencari tahu mengenai informasi tentang film yang akan kita gunakan. 

Seperti kriteria usia, genre, durasi waktu serta informasi-informasi lain yang ada di dalam sebuah film. Banyaknya film yang dibuat oleh para sineas bisa disesuaikan dengan batasan usia pada anak sekolah. 

Anak sekolah di Indonesia umunya berkisar dari usia 6-18 tahun, dengan jenjang wajib yang diikuti yaitu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menegah akhir atau kejuruan. 

Anak sekolah dasar biasanya berusia 6-12 tahun, pada masa ini, tumbuh kembang anak harus benar-benar diarahkan untuk menemukan bakat dan minatnya. Film yang sesuai dengan usia anak sekolah dasar adalah film-film bergenre animasi atau kartun. Sedangkan film yang sesuai dengan usia anak sekolah menengah pertama dan sekolah menengah akhir atau kejuruan aalah film-film yang bergenre sci-fi, petualangan, action, sejarah dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun