Mohon tunggu...
Aisyah Aufad
Aisyah Aufad Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II TAHUN 2021 UNIVERSITAS DIPONEGORO

Perkenalkan, nama saya Aisyah Aufad mahasiswa peserta KKN TIM II Tahun 2021 Universitas Diponegoro. Di sini, saya akan berbagi informasi mengenai kegiatan KKN yang telah saya lakukan. Semoga bisa bermanfaat. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Undip Dorong UMKM Beralih ke Digitalisasi Marketing Melalui Edukasi Buku Saku

2 Agustus 2021   20:00 Diperbarui: 3 Agustus 2021   16:43 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Digital Marketing Dengan Media Buku Saku Kepada UMKM/dokpri

Semarang (02/08) -- Pandemi Covid-19 yang telah melanda di seluruh bagian dunia telah menyebabkan sebuah perubahan besar bagi berbagai bidang kehidupan dan bagi tatanan kehidupan manusia. 

Salah satu bidang yang juga terdampak adanya pandemi Covid-19 adalah bidang ekonomi. Dimana mayoritas bidang perekonomian mengalami penurunan pendapatan yang berakibat adanya pengurangan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dampak adanya pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Bagi Indonesia, UMKM sendiri merupakan salah satu pilar penting bagi perekonomian negara. Adanya pandemi Covid-19 membuat para pelaku UMKM harus tetap bertahan di tengah sulitnya keadaan.

Berdasarkan survei Bank Indonesia, sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak adanya pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 93,2 persen diantaranya terdampak negatif di sisi penjualan. Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja dan harus segera diatasi karena UMKM merupakan salah satu pilar penting bagi perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Dimana kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi.

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan membantu pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut, Aisyah Aufad (21) yang merupakan salah satu mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021 di wilayah RT 03/RW 03 Kelurahan Jerakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, berinisiatif memberikan edukasi yang bertema "Penguatan Ekonomi Keluarga melalui Home Business dengan Pengedukasian Digital Marketing di Masa Pandemi COVID-19".

Buku Saku sebagai media edukasi Digital Marketing kepada UMKM
Buku Saku sebagai media edukasi Digital Marketing kepada UMKM

Berdasarkan survei yang telah dilaksanakan, di wilayah RT 03/RW 03 Kelurahan Jerakah terdapat beberapa UMKM, namun masih belum terlalu berkembang sepenuhnya dikarenakan kegiatan usaha yang dilakukan masih sebatas industri rumahan sederhana. 

Hasil survei juga menyebutkan bahwa adanya pandemi Covid-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat mempengaruhi pada kegiatan usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM.

"Dulu saya berjualan makanan di sekolahan, tapi karena adanya pandemi kegiatan sekolah diubah menjadi daring dan semenjak itu saya sudah tidak berjualan di sekolah dan sekarang hanya berjualan di rumah saja. 

Tentunya pendapatan pun juga menurun karena adanya pandemi sama PPKM", tutur Ibu Ketut Yulia yang merupakan salah satu pelaku UMKM dengan nama usaha "Gwen Kitchen".

Sosialisasi Digital Marketing Kepada Ibu Ketut Yulia pemilik usaha
Sosialisasi Digital Marketing Kepada Ibu Ketut Yulia pemilik usaha "Gwen Kitchen"/dokpri

Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan adanya solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19. 

Solusi tersebut adalah dengan beralih ke arah digitalisasi agar para pelaku UMKM tetap mampu bersaing di tengah kondisi yang sulit seperti sekarang ini. 

Berdasarkan hasil survei, memang sudah terdapat pelaku UMKM yang melakukan inovasi digitalisasi pada usaha yang dijalankan. Namun, masih terdapat UMKM yang belum bisa memaksimalkan adanya teknologi digitalisasi yang dapat membantu mengembangkan usaha yang dijalankan.

"Kalau untuk digitalisasi marketing, saya sudah menerapkan mbak. Jadi untuk usaha saya yang lunpia Semarang itu sudah terdaftar di GrabFood terus juga sudah ada Instagram untuk media pemasaran. 

Kalau untuk usaha saya yang bumbu Dangkot 86 itu sudah ada di Tokopedia, Shopee, dan juga Instagram untuk media pemasaran. 

Tetapi memang adanya pandemi sangat berpengaruh pada penjualan dan kita harus pintar dalam menggunakan strategi penjualan", tutur Ibu Savitri yang merupakan salah satu pelaku UMKM dengan nama usaha "Lunpia Semarang" dan "Dangkot 86 Semarang".

Sosialisasi Digital Marketing kepada Ibu Savitri pemilik usaha
Sosialisasi Digital Marketing kepada Ibu Savitri pemilik usaha "Lunpia Semarang" dan "Dangkot 86 Semarang"/dokpri

Berdasarkan berbagai kondisi UMKM yang ada di wilayah RT 03/RW 03, Aisyah Aufad (21) yang merupakan mahasiswa peserta KKN Tim II Tahun 2021 Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi secara door to door dengan media buku saku yang berjudul "Pemanfaatan Digital Marketing Untuk Mendapatkan Penghasilan Melalui Wirausaha di Masa Pandemi" dan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM di wilayah RT 03/RW 03 Kelurahan Jerakah untuk beralih ke digitalisasi dan memanfaatkan teknologi untuk dapat mengembangkan usaha yang mereka jalankan.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi secara door to door dengan media buku saku dan kegiatan pendampingan yaitu agar para pelaku UMKM di wilayah RT 03/RW 03  Kelurahan Jerakah mendapat pengetahuan mengenai digital marketing atau pemasaran secara digital dan mampu memanfaatkan teknologi digital secara tepat untuk mengembangkan usaha mereka. 

Melalui pemasaran secara digital diyakini mampu memperluas pasar penjualan yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan penjualan sehingga dapat meningkatkan efektifitas para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. 

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Aisyah Aufad (21) yang merupakan mahasiswa peserta KKN Universitas Diponegoro melakukan pengedukasian mengenai pemasaran produk, strategi pemasaran secara digital, dan bagaimana melakukan penjualan di platform E-Commerce kepada para pelaku UMKM di wilayah RT 03/RW 03 Kelurahan Jerakah serta membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan cara melakukan pemasaran secara digital agar cakupan pemasaran dapat lebih luas lagi.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan para pelaku UMKM RT 03/RW 03 Kelurahan Jerakah dapat memasang strategi penjualan dan beradaptasi menggunakan teknologi digitalisasi dalam keadaan yang sulit sehingga nantinya UMKM mampu bertarung dan bertahan dengan tantangan ekonomi di masa pandemi dan mampu berkembang baik di saat masa pandemi maupun setelah masa pandemi.

Oleh : Aisyah Aufad (Manajemen, FEB, Universitas Diponegoro)



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun