Mohon tunggu...
Aisyah Choirunnisa
Aisyah Choirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

tetap semangatt and happy terus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kondisi Pendidikan Terkini di Sleman Yogyakarta yang Mulai Menerapkan PTM 100%

18 Januari 2022   11:55 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:07 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pelaksanaan PTM 100% (17/1/2022) di SMK Kota Yogyakarta. (Foto: Guru SMK Negeri 1 Cangkringan)

Pandemi Covid-19 berdampak besar di berbagai sektor kehidupan. Salah satu sektor yang cukup besar merasakan dampak dari adanya pandemi ini yaitu sektor pendidikan. Sebelum masa pandemi, sektor pendidikan berjalan sebagaimana mestinya di sekolah ataupun di universitas.

Namun, sejak pandemi melanda ruang kelas yang semestinya dijadikan sebagai tempat belajar, kini tergantikan dengan ruang kelas virtual seperti Grup Chat Whatsapp, Zoom, Google Meet, Google Classroom dan lain sebagainya. Tentu perubahan tersebut pasti dirasakan oleh kalangan pelajar maupun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan. Namun, perubahan-perubahan yang terjadi bukanlah sebagai penghambat dalam kita menuntut ilmu, melainkan itu adalah sebuah tantangan untuk kita agar lebih bisa berinovasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Tantangan yang sangat dirasakan oleh guru seperti contohnya, pembuatan kurikulum secara darurat, penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran agar peserta didik dapat memahaminya secara cepat, menentukan bahan ajar atau materi yang akan disampaikan selama pembelajaran dan tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.

Melihat kondisi pendidikan saat ini yang terbilang stabil dan terkendali pada situasi penyebaran covid-19 di Indonesia daripada tahun-tahun sebelumnya. Pembelajaran di tahun ajaran baru 2021/2022 bersifat dinamis mengacu pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah, dan Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Pada tanggal 3 Januari Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas penuh 100 persen memasuki semester dua tahun ajaran 2021/2022 yang dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, kebijakan ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian Pemerintah Kota Yogyakarta karena potensi penularan Covid-19 masih ada, sehingga diperlukan semacam simulasi untuk mengetahui berbagai kendala penerapan protokol kesehatan yang dimungkinkan terjadi apabila menjalankan PTM dengan kapasitas penuh.

Dengan dilakukan secara bertahap, diharapkan guru dan murid pun bisa beradaptasi dengan kondisi baru saat ada lebih banyak siswa yang masuk sekolah dan beraktivitas di sekolah seperti dulu.

Selanjutnya, pelaksanaan PTM 100% belum akan sepenuhnya diterapkan di semua jenjang pendidikan. "Hanya dikhususkan untuk jenjang SMP di semua tingkatan kelas mulai dari kelas 7, 8, dan 9. Sedangkan untuk jenjang SD hanya akan diterapkan pada kelas 5 dan kelas 6," kata Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta.

Untuk penerapan PTM 100% kapasitas di kelas 1 hingga kelas 4 jenjang SD, akan disesuaikan dengan capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang saat ini terus digencarkan di Kota Yogyakarta.

Sesuai dengan Surat Edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor 421/0355 tanggal 14 Januari 2022 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022. Sejumlah sekolah jenjang SD, SMP, SMA/SMK di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada yang memulai pembelajarantatapmuka(PTM) secara penuh.

Begitu pula yang dilakukan di SD, SMP, SMA/SMK daerah Sleman Yogyakarta saat ini. Pembelajaran dilakukan selama kurang lebih 5-7 jam. Hal tersebut tergantung kesiapan dan kebijakan sekolah masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun