Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rintangan Pertama

14 Januari 2021   20:12 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:15 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah beberapa hari bu Gina tak melihat Agus. Buku yang dia pinjam pun belum berkabar. Biasanya kalau minjam buku beberapa hari kemudian dia sudah mengembalikannya dan sambil bercerita panjang lebar tentang isi buku itu.

"Han ... Hani," panggil bu Gina. Hani yang dipanggil menghampiri bu Gina.

"Iya Bu, ada yang bisa Hani bantu?" jawab Hani.

"Agus ke mana? Kok enggak keliahatan?" lanjut bu Gina.

"Enggak tahu Bu, ini juga baru mau kami tengok, karena enggak seperti biasanya Agus enggak sekolah Bu," jawab Hani.

"Oh gitu, oke deh kalau kalian mau main ke sana, ibu nunggu kabarnya aja deh," lanjut bu Gina.

"Iya Bu, ini masih nunggu Euis sama Lia," kata Hani.

Setelah berkumpul mereka berempat menuju ke rumah Agus. Sambil mereka menduga-duga alasan Agus enggak masuk sekolah. Mereka berjalan menyusuri jalan raya diselingi sawah dan mereka senang melihat pemandangan sawah yang sedang menghijau.

Tak berapa lama mereka pun sampai di rumah Agus yang terlihat sepi. Mereka mengetuk pintu.

"Asalamualaikum," mereka memberikan salam. Tak terdengar jawaban ataupun bahkan cenderung sepi. Mereka mencari-cari orang barangkali ada orang yang bisa ditanya tentang keberadaan Agus dan keluarganya. Sampai kemudian terlihat tetangga Agus menghampiri mereka.

"Cari Agus ya?" katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun