Sudah beberapa hari bu Gina tak melihat Agus. Buku yang dia pinjam pun belum berkabar. Biasanya kalau minjam buku beberapa hari kemudian dia sudah mengembalikannya dan sambil bercerita panjang lebar tentang isi buku itu.
"Han ... Hani," panggil bu Gina. Hani yang dipanggil menghampiri bu Gina.
"Iya Bu, ada yang bisa Hani bantu?" jawab Hani.
"Agus ke mana? Kok enggak keliahatan?" lanjut bu Gina.
"Enggak tahu Bu, ini juga baru mau kami tengok, karena enggak seperti biasanya Agus enggak sekolah Bu," jawab Hani.
"Oh gitu, oke deh kalau kalian mau main ke sana, ibu nunggu kabarnya aja deh," lanjut bu Gina.
"Iya Bu, ini masih nunggu Euis sama Lia," kata Hani.
Setelah berkumpul mereka berempat menuju ke rumah Agus. Sambil mereka menduga-duga alasan Agus enggak masuk sekolah. Mereka berjalan menyusuri jalan raya diselingi sawah dan mereka senang melihat pemandangan sawah yang sedang menghijau.
Tak berapa lama mereka pun sampai di rumah Agus yang terlihat sepi. Mereka mengetuk pintu.
"Asalamualaikum," mereka memberikan salam. Tak terdengar jawaban ataupun bahkan cenderung sepi. Mereka mencari-cari orang barangkali ada orang yang bisa ditanya tentang keberadaan Agus dan keluarganya. Sampai kemudian terlihat tetangga Agus menghampiri mereka.
"Cari Agus ya?" katanya.