Mohon tunggu...
Ai Sri Mulyati
Ai Sri Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Do something small to make it big.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Pembuatan Booklet sebagai Pegangan Orangtua dalam Memahami Anak

29 Juli 2021   16:50 Diperbarui: 29 Juli 2021   16:54 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rencana pembukaan kembali sekolah yang tadinya akan segera dilaksanakan terpaksa harus kembali dibatalkan karena melihat angka paparan covid yang terus meningkat secara signifikan. 

Hal ini nampaknya menjadi problem yang cukup serius untuk pendidikan anak usia dini. Bagaimana tidak, terkadang orang dewasa bahkan guru pun sering menghadapi kendala saat pembelajaran daring terlebih konteksnya untuk anak usia dini yang untuk terpapar layar pun sebenarnya memiliki batas waktu yang minim. 

Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran daring sebenarnya merupakan hal yang kurang tepat dilakukan untuk anak usia dini mengingat anak adalah homo ludens (makhluk bermain) yang sebenarnya pemenuhan kebutuhan dan perkembangannya bisa tercapai melalui bermain tersebut.

Pada dasarnya anak adalah pribadi yang utuh. Pribadi yang utuh disini berarti bahwa dalam perkembangannya, semua aspek perkembangan anak tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karena setiap aspek perkembangan memiliki peran yang berharga dalam membantu perkembangan anak. Untuk itu, penting bagi orang dewasa untuk memperlakukan anak sebagai individu yang seutuhnya.

Setiap individu merupakan makhluk yang special, karena ia unik. 

Tidak ada individu yang sama persis dengan individu lainnya. Hal ini dikarenakan karena setiap individu memiliki kapasitas potensi kecerdasan yang berbeda, dan kecerdasan tersebut harus terus dirangsang agar dapat berkembang dengan optimal. Kecerdasan merupakan kemampuan untuk menciptakan suatu produk yang berharga, menyelesaikan suatu masalah dan menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Kecerdasan tidak sesalu dikaitkan dengan pintar dalam akademis saja, tetapi juga terampil dalam hal lain. Mungkin ada yang lebih cerdas dalam linguistik, mungkin juga ada yang lebih cerdas dalam interpersonal, dan lain sebagainya. 

Begitu pun dengan anak, tidak semua anak sama. Oleh karena itu, untuk mendukung tumbuh kembang anak, orang tua dan guru hendaknya memenuhi berbagai kebutuhan anak yang di antaranya adalah kebutuhan fisik, kebutuhan psikologis, kebutuhan untuk belajar, dan kebutuhan untuk dihargai sebagai individu yang mempunyai harga diri.

Walaupun sekarang pembelajaran dilakukan secara daring, orang tua dan pendidik tetap bisa bersinergi bersama untuk terus mengoptimalkan perkembangan anak. 

Karena keterlibatan orang tua terutama saat bersekolah daring seperti ini dapat membantu memaksimalkan pembelajaran dan pembiasaan yang telah diakukan oleh guru di sekolah sehingga bisa menyambungkannya dengan pembiasaan yang dilakukan oleh orang tua di rumah yang diharapkan bisa menanamkan pembiasaan yang baik pada anak dengan konsisten. 

Rumah dan orang tua sejatinya merupakan pendidikan pertama bagi anak, sehingga diharapkan mampu memberikan pembiasaan yang baik bagi anak serta mengetahui perkembangan anak termasuk setiap masalah dalam perkembangan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun