Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kerugian Biro Perjalanan Manakala Tak Ada Undangan

2 Juni 2025   19:47 Diperbarui: 4 Juni 2025   09:02 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.inilah.com/visa-tak-terbit-travel-menjerit-mimpi-suci-haji-furoda-pun-kandas

Namun saat visa tak keluar, mereka kehilangan dana dalam jumlah besar, reputasi tergerus, dan rawan dituduh penipuan. Kedua, mereka yang menunggu kepastian visa terlebih dahulu.

Tapi pilihan ini juga tak mudah, karena mereka berisiko kehilangan kuota kamar dan seat, serta dianggap tidak siap oleh calon jemaah. Apa pun langkahnya, tetap ada sisi yang dikorbankan.

Keputusan yang diambil biro perjalanan seringkali bukan soal keberanian atau kelalaian, melainkan hasil kalkulasi dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Namun ketika kondisi diplomatik berubah, atau keputusan unilateral datang dari otoritas Saudi, semua kalkulasi itu ambruk.

Tidak ada institusi resmi yang bisa dimintai kepastian. Di titik ini, biro perjalanan bukan hanya pelaksana ibadah, tetapi juga aktor yang menanggung dampak struktural dari ketidakjelasan sistem.

https://www.inilah.com/visa-tak-terbit-travel-menjerit-mimpi-suci-haji-furoda-pun-kandas
https://www.inilah.com/visa-tak-terbit-travel-menjerit-mimpi-suci-haji-furoda-pun-kandas

Saatnya Ada Kebijakan: Jangan Biarkan Travel Jadi Tumbal Setiap Tahun

Realita pahit yang menimpa biro perjalanan haji dalam kasus visa Furoda yang tak kunjung terbit seharusnya menjadi alarm bagi negara. Tidak bisa lagi dibiarkan travel menjadi tumbal setiap musim haji hanya karena mereka beroperasi di wilayah abu-abu regulasi.

Negara memang tidak mengatur secara langsung penyelenggaraan Haji Furoda, karena itu merupakan ranah undangan dari Pemerintah Arab Saudi. Namun, bukan berarti negara bisa lepas tangan sepenuhnya.

Perlu ada kebijakan yang memberi batas, perlindungan, dan kejelasan dalam operasionalisasi jalur ini. Jika tidak, maka setiap tahun akan terus muncul korban baru, baik dari kalangan jemaah maupun pelaku usaha.

Pemerintah dapat memulai dengan menyusun regulasi nasional yang mewajibkan adanya transparansi kontrak, pembatasan pembayaran sebelum visa keluar, serta skema escrow atau rekening penampungan khusus bagi dana jemaah yang belum dijamin visanya.

Selain itu, pemerintah bisa mendorong terbentuknya kemitraan antara asosiasi travel haji dan maskapai serta jaringan perhotelan agar kontrak-kontrak kerja sama tidak lagi bersifat timpang dan memberatkan satu pihak saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun