Setelah tujuh bulan sejak peluncuran global, iPhone 16 akhirnya mendarat di Indonesia. Persaingannya dengan Samsung kian panas, dan inilah alasannya.
Ketika Indonesia Harus Bersabar: Peluncuran yang Tak Segera Tiba
iPhone 16 diumumkan secara global oleh Apple pada 9 September 2024, dengan pre-order yang dimulai empat hari kemudian. Penjualan perdana dilakukan pada 20 September 2024 di berbagai negara utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, hingga tetangga kita, Malaysia dan Thailand. Sayangnya, Indonesia kembali tidak masuk dalam daftar gelombang pertama peluncuran. Masyarakat Indonesia yang selama ini dikenal sebagai salah satu pengguna iPhone terbesar di Asia Tenggara harus bersabar lebih lama.
Baru pada 26 Maret 2025, Apple secara resmi mengumumkan bahwa iPhone 16 akan tersedia di Indonesia mulai 11 April 2025. Penantian ini bukan karena Apple mengabaikan Indonesia, melainkan karena proses yang harus mereka lalui untuk memenuhi regulasi lokal, khususnya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Aturan ini mewajibkan seluruh perangkat 4G dan 5G yang dijual di Indonesia memiliki kandungan lokal minimal 35 persen. Apple, yang sejak dulu dikenal ketat terhadap kualitas dan rantai produksinya, harus menyesuaikan diri melalui kerja sama dengan pengembang lokal serta pemanfaatan aplikasi berbasis edukasi sebagai bagian dari nilai lokal.
Dengan peluncuran resmi ini, iPhone 16 menandai keberhasilan negosiasi panjang antara Apple dan pemerintah Indonesia, sekaligus menjadi momentum bahwa regulasi nasional bisa berdampak nyata terhadap peta distribusi global perusahaan teknologi raksasa.
Ketika Dua Raksasa Beradu di Etalase: iPhone 16 dan Galaxy S24 Ultra
Hadirnya iPhone 16 di Indonesia tak pelak menempatkannya dalam satu panggung dengan Samsung Galaxy S24 Ultra, yang sudah lebih dulu meluncur dan menguasai segmen smartphone premium. Persaingan keduanya tidak hanya terjadi di pasar global, tetapi juga terasa nyata di Indonesia. Keduanya menawarkan teknologi mutakhir dengan pendekatan berbeda: Apple dengan ekosistem tertutup yang harmonis, dan Samsung dengan fleksibilitas serta kekuatan hardware yang impresif.
Secara teknis, Galaxy S24 Ultra memiliki kamera utama 200 MP dengan kemampuan zoom fleksibel, sementara iPhone 16 Pro Max tetap bertahan dengan konfigurasi kamera 48 MP yang lebih mengedepankan kestabilan warna dan kualitas video. Dalam pengujian performa, iPhone 16 Pro Max dengan chip A18 Pro menghasilkan skor Geekbench single-core dan multi-core yang lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Gen 3 milik S24 Ultra, meskipun Samsung unggul dalam kemampuan grafis ekstrem seperti gaming berat.
Keduanya juga berbeda dalam filosofi layar. Samsung menghadirkan AMOLED yang lebih terang dengan dukungan S Pen, sedangkan Apple menghadirkan pengalaman visual konsisten tanpa tambahan gimmick. Bahkan dalam daya tahan baterai, iPhone terbukti unggul dalam efisiensi meski kapasitas baterainya lebih kecil.
Namun perbedaan paling terasa tentu soal harga. Galaxy S24 Ultra, untuk varian tertinggi 1 TB, dibanderol Rp25.999.000. Sementara iPhone 16 Pro Max 1 TB menyentuh angka Rp32.999.000. Sebuah selisih yang cukup signifikan, dan banyak yang mempertanyakan, mengapa iPhone bisa lebih mahal?