Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jordi Cruyff Dinamika Baru Sepak Bola Indonesia

12 Maret 2025   17:59 Diperbarui: 12 Maret 2025   19:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bola.kompas.com/read/2025/03/11/17430948/jordi-cruyff-bicara-soal-membuka-kunci-potensi-sepak-bola-indonesia

Jordi Cruyff: Dinamika Baru Sepak Bola Indonesia dan Nostalgia Johan Cruyff

Indonesia kembali mencatatkan babak baru dalam sejarah sepak bolanya dengan keputusan mengejutkan dari PSSI. Jordi Cruyff, sosok yang selama ini dikenal sebagai pelatih dan direktur teknis dengan pengalaman global, resmi bergabung dengan tim nasional Indonesia sebagai penasihat teknis. Keputusan ini tidak hanya menambah bobot profesionalisme dalam pengelolaan sepak bola tanah air, tetapi juga membangkitkan kenangan terhadap Johan Cruyff, legenda sepak bola dunia yang namanya masih dikenang hingga hari ini.

Bagi banyak penggemar sepak bola, nama Johan Cruyff memiliki tempat istimewa. Pemain yang dikenal sebagai maestro Total Football ini meninggalkan jejak mendalam dalam perkembangan taktik sepak bola modern. Kedatangan putranya, Jordi Cruyff, ke Indonesia bukan sekadar penunjukan teknis semata, tetapi juga sebuah simbolisasi harapan akan reformasi sepak bola Indonesia menuju standar yang lebih tinggi.

Namun, di balik gebrakan ini, muncul pertanyaan penting: apa yang menjadi pertimbangan utama PSSI dalam memilih Jordi Cruyff? Bagaimana rekam jejak Jordi selama ini, dan apa dampaknya bagi masa depan sepak bola Indonesia?

Jordi Cruyff dan Warisan Johan Cruyff

Jordi Cruyff lahir dalam keluarga yang memiliki hubungan erat dengan dunia sepak bola. Ayahnya, Johan Cruyff, bukan sekadar pemain hebat, tetapi juga seorang pemikir yang mendobrak batasan konvensional dalam taktik sepak bola. Sebagai pemain, Johan Cruyff dikenal dengan kecepatan berpikirnya di lapangan, sementara sebagai pelatih dan penggagas filosofi sepak bola, ia meletakkan dasar bagi sistem permainan yang kini menjadi identitas Barcelona dan Belanda.

Meski memiliki nama besar sebagai anak Johan Cruyff, perjalanan Jordi dalam sepak bola tak bisa dibilang mudah. Sebagai pemain, ia mengawali kariernya di Barcelona sebelum pindah ke Manchester United, di mana ia sempat meraih gelar Liga Inggris. Jordi juga pernah membela Celta Vigo, Deportivo Alavs, dan Espanyol, sebelum akhirnya menutup karier profesionalnya sebagai pemain.

Namun, peran Jordi sebagai pelatih dan direktur teknik lebih menarik untuk disoroti. Ia pernah melatih tim-tim seperti Maccabi Tel Aviv, Chongqing Lifan, dan menjadi bagian dari manajemen timnas Ekuador. Pengalamannya sebagai direktur olahraga di FC Barcelona pada 2021 juga menunjukkan bahwa ia memiliki wawasan luas dalam strategi pengelolaan tim dan pengembangan bakat pemain.

Mengapa PSSI Memilih Jordi Cruyff?

Keputusan PSSI dalam menunjuk Jordi Cruyff bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang membuat Jordi dianggap sebagai pilihan ideal untuk membantu transformasi sepak bola Indonesia.

  1. Pengalaman Internasional yang Luas        
    Jordi Cruyff telah malang melintang di berbagai liga dan negara dengan kultur sepak bola yang beragam. Dari Eropa hingga Asia, ia telah mengelola tim dengan berbagai tingkat persaingan dan tantangan. Pengalaman ini membuatnya memahami cara membangun tim yang kompetitif dalam kondisi yang berbeda-beda.
  2. Pemahaman Filosofi Sepak Bola Modern  
    Sebagai bagian dari dinasti Cruyff, Jordi memiliki pemahaman mendalam tentang filosofi sepak bola berbasis penguasaan bola dan permainan menyerang. Filosofi ini selaras dengan kebutuhan Indonesia untuk membangun identitas permainan yang lebih efektif dan modern.
  3. Reputasi dalam Manajemen Tim dan Pembinaan Pemain Muda          
    Selama di Maccabi Tel Aviv dan Barcelona, Jordi memiliki peran strategis dalam pembinaan pemain muda dan pembangunan tim jangka panjang. Indonesia, yang saat ini sedang giat membangun generasi emas baru melalui program Garuda Select dan naturalisasi pemain, bisa mendapat manfaat besar dari keahlian Jordi.
  4. Nama Besar dan Daya Tarik Internasional          
    Nama "Cruyff" adalah magnet dalam dunia sepak bola. Dengan Jordi di timnas Indonesia, perhatian internasional terhadap perkembangan sepak bola tanah air akan meningkat. Ini bisa membuka peluang lebih besar dalam hal kerja sama dengan klub dan federasi asing, serta menarik pemain diaspora berbakat yang ingin membela Merah Putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun