Mohon tunggu...
Aisha Firdaus
Aisha Firdaus Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

"Your mind is your galaxy.." Seorang yang memiliki hobby melukis dan menulis. Berkepribadian ambievert dan bercita-cita ingin berkutat di bidang industri kreatif. Di kanal ini ingin menuangkan isi pikiran berupa tulisan-tulisan.. Mungkin tulisannya akan bertopik seputar hal-hal mengenai dunia lukis, sastra, ulasan-ulasan mengenai hal tertentu, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Desa Kareo

1 Agustus 2021   12:40 Diperbarui: 10 Agustus 2021   06:55 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(doc : Irawanmedia)

Kareo adalah  desa di kecamatan Banjaran, Majalengka, Jawa Barat. Saat ini dikepalai oleh bapak Jajang sebagai kepala desanya. Secara geografis datarannya naik turun, dan masih banyak wilayah kebun sepanjang jalannya, yakni mungkin perbandingan  30%  : 70% dengan pemukiman.

Berbicara seputar sejarah berdirinya desa kareo, bahwa sebelumnya ini merupakan daerah yang bisa dibilang belum tersentuh  islam. Awalnya orang-orang disini menyembah pohon, sebagaimana akulturasi budaya yang sedang sangat merebak pada masa itu. Di salah satu sudut desa, tepatnya dipinggir sungai yang dinamakan wilayah kabuyutan, disitu terdapat pohon beringin dengan ukuran sedang yang diberi nama pohon Kareo, dan pohon itulah yang menjadi sesembahan warga sekitar pada masanya. Serta diambil dari nama pohon itulah nama desa ini. Konon pohon itu bahkan didatangi pula oleh warga luar dusun, yakni warga-warga dari dusun tetangga juga kerap kali datang untuk menyembah pohon tersebut.

Kemudian pada suatu masa, datanglah seorang yang dikatakan sebagai penyebar agama Islam kesini. Beliau bernama Hj.Ma'mun, bersama istrinya beliau menyebarkan dakwah kesini. Lambat laun masyarakat menyatu dengan Hj.Ma'mun, karena kedatangan beliau juga memakmurkan masyarakat dalam aspek kehidupan lain. Mampu menggerakkan ekonomi, bahkan pendidikan. Sampai pada suatu waktu pohon beringin yang bernama Kareo itu ditebang dan tidak ada lagi penduduk yang menyembah pohon. Dapat dikatakan semua warga sudah menjadi mualaf.

Hal lainnya mengenai jasa beliau, dalam dunia pendidikan didirikan madrasah yang sampai saat ini masih ada dengan nama MI PUI Kareo. Amat besar jasa Hj.Ma'mun tersebut. Sampai saat ini jasa beliau terus dikenang, terasa terus mengalir kemanfaatannya. Dan semoga kebaikan amal pahala terus mengalir kepada beliau. Sampai saat ini beliau dan istrinya dimakamkan tepat dibelakang madrasah MI tersebut, dan sampai saat ini, masyarakat desa Kareo dapat hidup dengan makmur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun