Mohon tunggu...
Aisatun Siregar
Aisatun Siregar Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi UINSU

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Dampak Pesatnya Penggunaan Teknologi di Masa Pandemi

14 Agustus 2020   13:17 Diperbarui: 14 Agustus 2020   13:33 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di masa pandemi seperti saat ini teknologi menjadi suatu kebutuhan yang sangat krusial. Hal ini disebabkan karena selama pandemi covid-19 pemerintah memberlakukan peraturan agar masyarakat tetap di rumah dan melakukan aktivitas dari rumah. Termasuk kegiatan belajar mengajar, semua kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Terdengar mudah mungkin bagi sebagian orang yang telah akrab dengan dunia teknologi, internet lebih tepatnya. Hal inilah yang menjadi kendala, terutama untuk anak-anak yang menjalani pembelajaran jarak jauh (pembelajaran daring). Keadaan ini memaksa mereka dan orang tua mereka sebagai pendamping pembelajaran jarak jauh di rumah untuk bisa mengakses internet.

Teknologi sendiri merupakan seluruh sarana dan prasarana yang diciptakan manusia untuk menyediakan berbagai barang yang dibutuhkan bagi keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia itu sendiri. Dalam artian teknologi yang dimaksud bukan hanya terfokus pada benda berwujud saja, tetapi juga pada sesuatu yang tidak berwujud, misalnya metode pengolahan data, ekstraksi benda, software, dan lain sebagainya.

Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu dan teknologi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan teknologi dalam sistem pendidikan telah membawa era baru bagi perkembangan dunia pendidikan. Selain itu, di era globalisasi yang semakin pesat ini cenderung memicu pergeseran dalam dunia pendidikan dari yang seharusnya melakukan pertemuan tatap muka yang konvensional kini menjadi kearah pendidikan yang lebih terbuka  dan juga dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan, tanpa memandang faktor usia, maupun pengalaman sebelumnya.

Contohnya saja seperti sekarang ini, di tengah pandemi Covid-19 seluruh siswa di wajibkan untuk melakukan kegiatan belajar melalui daring atau belajar dari rumah. Namun faktanya hal ini membuat sebagian siswa kesulitan untuk bisa mengakses internet, tetapi mau tidak mau harus mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh. Terdapat beberapa masalah yang menjadi kendala dalam pembelajaran daring diantaranya adalah masalah ekonomi. Permasalahan ekonomi inilah yang mengakibatkan timbulnya masalah lain seperti, yang pertama masalah kuota internet. Permasalahan kuota internet menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran daring. Banyak orang tua yang mengeluhkan masalah ini karena merasa terbebani. Apalagi anak-anak yang ekonomi orangtuanya terganggu akibat pandemi covid-19. Para orang tua merasa kegiatan pembelajaran daring sama sekali tidak efektif untuk meningkatkan pengetahuan anak, karena anak cenderung mudah bosan dan jenuh,

Kedua, masalah fasilitas pendukung pembelajaran daring. Tidak semua anak-anak yang mengikuti pembelajaran daring memiliki fasilitas yang memadai, entah smartphone atau komputer/laptop, koneksi internet, atau bahkan listrik. Permasalahan ini juga akhirnya menimbulkan masalah baru. Seperti yang baru-baru ini terjadi, ramai diberitakan bahwa seorang ayah nekat mencuri smartphone agar dapat digunakan anaknya untuk mengikuti pembelajaran daring.

Selain itu, masalah lain seperti koneksi internet juga menjadi kendala dalam pembelajaran daring. Di indonesia sendiri jangkauan internet belum sepenuhnya merata dan di beberapa daerah koneksi internet juga sulit diakses. Di beberapa daerah dengan koneksi internet yang buruk anak-anak yang akan mengikuti pembelajaran daring harus berjuang keras untuk mencari koneksi internet, ada yang harus memanjat pohon, menaiki bukit, berjalan jauh, serta masih banyak lagi cerita perjuangan para siswa demi mengikuti pembelajaran daring.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun