Mohon tunggu...
Aisah Latif Mawarni
Aisah Latif Mawarni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya Aisah Latif Mawarni, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat Membaca Email : aisahlatifma.aksigk21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota, Akankah Masih Jadi Perhatian Dunia?

22 Juni 2022   18:40 Diperbarui: 22 Juni 2022   19:53 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta kota kolaborasi, sekaligus ibu kota dan kota terbesar di indonesia, satu-satunya kota yang berstatus setingkat dengan provinsi.  Jakarta yang dulunya dikenal dengan beberapa nama yaitu sunda kelapa, jayakarta dan batavia.  

Dan tak kalah kerennya jakarta pun menyandang julukan julukan J-Town di dunia internasional,  atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia. Dengan berbagai kegiatan yang berpusat di sana, baik bisnis, politik hingga kebudayaan yang terus berkembang pesat.

Sebentar lagi, Jakarta sudah tidak akan menjadi Ibu Kota Negara seiringan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. 

Konsekuensi logis dari situasi ini adalah penghapusan status Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota serta berbagai privilege yang melekat selama ini. Namun kabarnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengusulkan Jakarta tetap menjadi daerah istimewa dengan kekhususannya setelah nanti ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Sejenak mengesampingkan aspek pemerintahan yang berdampak, aspirasi publik tentu menjadi faktor penting untuk jadi pertimbangan, ya! Pemerintah jakarta bisa dibilang sedang mengobar-kobarkan harapan publik dengan digaungkannya #Jakarta KeDepan sebagai upaya penjaringan dan sarana artikulasi suara publik "Harapan untuk Jakarta"

Mungkin, kita punya pertanyaan yang sama kali ini, kalau sudah tidak lagi jadi Ibu Kota Negara. Seperti, akan dibawa kemana Jakarta? Bagaimana dengan kelanjutan pembangunan? Hingga akankah Jakarta masih menjadi perhatian dunia?

"Jakarta tidak akan ditinggalkan. "Itulah janji dari Presiden Joko Widodo mengenai peran dari pemerintah pusat ke depannya saat akan meninggalkan Jakarta.

Pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang akan dibarengi dengan pengembangan 10 kota metropolitan dan kota baru di luar jawa. Tak hanya itu, Jokowi beserta Wakil Gubernur DKI Jakarta tak akan lepas tangan begitu saja dengan pengembangan Jakarta, juga kemajuannya sebagai pusat finansial dan pusat bisnis regional. 

"Jakarta pun akan kita perbaiki, bukan ditinggalkan. Jangan ada sebuah persepsi itu," kata Jokowi. 

Menneg PPN/Kepala Bappenas Bambang S. Brodjonegoro mengatakan tujuan utama pemindahan pusat pemerintahan salah satunya adalah untuk mengurangi beban sekaligus mengatasi berbagai permasalahan Kota Jakarta yang saat ini dinilai sudah terlalu padat dengan aneka problem sosial ekonomi dan lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun