Perempuan memiliki dua opsi, menjadi perempuan karir atau menjadi ibu rumah tangga. Namun, menjadi ibu rumah tangga juga harus memiliki ilmu yang cukup tinggi untuk mendidik anak-anaknya kelak.
Entah menjadi perempuan karir atau ibu rumah tangga itu merupakan suatu pilihan setiap orang yang tentunya berbeda-beda. Kunci kesuksesan seorang perempuan karir ialah di mana mereka harus bekerja keras agar mendapatkan jabatan yang menjanjikan.
Selain itu, menjadi perempuan karir juga tidak mudah untuk dilalui. Bagi beberapa orang ada yang menganggap bahwa dengan kehadiran perempuan yang baru akan menghambat karirnya. Sifat ini biasa disebut dengan Queen Bee Syndrome.
Seorang psikolog, G. L. Staines dan T. E. Jayaratne, dari University of Michigan pertama kali membahas Queen Bee Syndrome yang sering terjadi di dunia kerja.
Queen Bee Syndrome merupakan suatu kondisi pada perempuan yang memiliki jabatan tinggi di antara para pria yang kemudian ia memandang rendah perempuan lain yang jabatannya lebih rendah darinya.
Seorang Queen Bee Syndrome atau ratu lebah beranggapan bahwa dirinya lebih hebat di antara perempuan lainnya.
Seorang Profesor Universitas Utrecht di Belanda, Naomi Ellemers, Queen Bee syndrome merupakan suatu label yang menunjukkan bahwa perempuan itu bermasalah.
Tak hanya itu, sifat tersebut menjadikan suatu diskriminasi gender yang sering dilakukan oleh perempuan terhadap perempuan Karena pada saat perempuan berhasil menunjukkan eksistensi terhadap para laki-laki di hadapannya, maka dia tidak ingin sosok perempuan lain yang hadir lebih dari eksistensi yang dia tunjukkan tersebut.
Biasanya perempuan yang memiliki sifat Queen Bee syndrome akan menjauhkan dirinya dari perempuan di sekitarnya dan ia akan bersikap lebih tangguh sehingga orang akan menganggap bahwa ia merupakan suatu kunci kesuksesan pada karir perusahaan dia.
CIRI-CIRIÂ