Mohon tunggu...
Airul Syahrif
Airul Syahrif Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta dan Fotografer

"Stay Hungry, Stay Foolish" (SJ)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dua Sisi Logam

6 Agustus 2019   22:08 Diperbarui: 6 Agustus 2019   22:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Airul Syahrif

Pelupuk mata jendela sambut hangatnya mentari pagi yang membuatnya segera pergi

Debu jalanan, bising, macet, lampu merah, bagai hajat setiap pagi yang mesti dijalani

Bukan apa, tak mengapa, bergelut dengan waktu. Duel pengemudi, salip sana, salip sini, demi finger print

Huaaaaah

Antara hati dan fikiran, antara bumi dan langit

Bergolak tawa dan haru

Mengoyak senyum mata sengit

Siapa yang dapat mengukur dalamnya hati?

Tak ada,

Siapa sangka, diam hiburan bagi jiwa yang sendiri

Huruf-huruf bagai dedaunan 

Kata-kata bak lego yang siap disusun jadu bangunan nan kokoh menjulang ke langit

Yaaaa, meski mulut pun sering berkelasi dengan jemari

Senyum simetris memang mesti dilantunkan meski emot meringis

Banjarmasin, 6 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun