Mengapa Pasar Cinde harus dijaga dan dilestarikan sebagai warisan dan cagar budaya?
Sementara kota Palembang menjadi makmur dan melaju dalam pembangunan, bangunan-bangunan tua tergusur digantikan dengan yang baru. Identitas kota sebagai ‘Venesia dari Timur’ menghilang. Satu per satu bangunan-bangunan khas Palembang lenyap dari lanskap kota. Rekam jejak sejarah dan perubahan sosial-budaya terhapus. Koleksi hidup warisan budaya kentara dan tak kentara Palembang tergusur.
Bagi orang Palembang—Wong Kito—tergusurnya Pasar Cinde berarti tergusurnya tempat menggantungkan ingatan pada sejarah, nenek-moyang dan kearifan yang diwariskannya.
Pelestarian situs dan bangunan cagar budaya seperti Pasar Cinde tidak hanya wajib diperhatikan dan diejawantahkan oleh pemerintah lokal maupun nasional dan organisasi-organisasi pelestarian. Setiap warga masyarakat--setiap Wong Kito--wajib peduli dan membantu aktif melestarikan warisan-warisan budaya bangsa untuk anak-cucu dan generasi muda Indonesia.
Jangan sampai kota Palembang menjadi Kota Pusaka tanpa Pusaka.
Save Pasar Cinde. Selamatkan Pasar Cinde.
Dukung Kami dengan menanda tangani Petisi Save Pasar Cinde
bit.ly/petisisavecindeÂ
Untuk informasi lebih lanjut, temukan kami di:
- Telegram : bit.ly/telegramsavecinde
- Group Facebook : bit.ly/savepasarcinde
- Contact Email : cinde.welan@gmail.com
Lihat video kami tentang PASAR CINDE di Youtube: