Hampir seminggu lebih saya sering tidak sengaja membaca berita yang sama di media sosial. Saking hebohnya, sekali scroll bertaburan berita yang sama. Berita apa maksudnya? Pasti kalian sangat mengetahuinya. Berita mengenai salah satu pemeran utama film A Business Proposal versi Indonesia yang secara tidak sengaja menyinggung Fans K-Drama.
Tahun ini kita dihebohkan sebuah istilah baru, yang sebenarnya peristiwa seperti ini sangat sering terjadi di Indonesia, cancel culture. Apa itu?
Cancel culture pada berita halodoc.com (16/09/2020), sesuai penjelasan dalam kamus Merriam-Webster merupakan aksi pembatalan dukungan terhadap tokoh masyarakat sebagai tanggapan atas perilaku atau pendapat yang tidak menyenangkan, mencakup boikot atau penolakan untuk mempromosikan pekerjaan tokoh terkait.
Kali ini, cancel culture sedang menimpa Abidzar Al-Ghifari, seorang aktor Indonesia, anak Umi Pipik dan Almarhum Ustadz Jefri Al Buchori. Bagaimana berita terkait cancel culture yang sedang dialami Abidzar? Dan apa kaitannya dengan cyberbullying?
Viralnya Seruan Boikot Film A Business Proposal
Pada tanggal 6 Februari 2025 lalu, Falcon Pictures merilis film A Business Proposal versi Indonesia yang diangkat dari drakor berjudul sama asal Korea Selatan. Film ini awalnya diangkat dari salah satu judul Webtoon yaitu The Office Blind Date karya HaeHwa.
Seruan boikot dilakukan oleh mayoritas pecinta drakor (drama korea) atau fans k-drama bahkan sebelum film A Business Proposal versi Indonesia tayang di bioskop. Berawal dari pandangan mengenai empat pemeran inti versi Indonesia yang dianggap kurang cocok memerankan karakter seperti drama korea Business Proposal, tidak mempresentasikan sosok pemeran asal Korea Selatan. Untuk pemeran versi Indonesia ada Abidzar Al-Ghifari, Ariel Tatum, Ardhito Pramono, dan Caitlin Halderman.
Berdasarkan berita Kompas.com (04/02/2025), dari keempat pemain inti A Business Proposal, hanya Ariel Tatum yang menonton 12 episode drakor Business Proposal. Bahkan Abidzar menyatakan hanya menonton 1 episode saja. Padahal fans K-drama menginginkan karakter inti pada pemain drakor Business Proposal tetap melekat, walau pun nantinya mungkin dari pemeran versi Indonesia akan ada pengembangan karakter atau sesuatu yang berbeda.
Fans menginginkan sesuatu dengan ekspektasi yang cukup tinggi. Film diperankan cocok dengan pemain versi drakor. Menginginkan aktor dan aktris versi Indonesia menjiwai peran mereka seperti karakter pada drakor maupun webtoon.
Apalagi, ada perkataan Abidzar yang menyinggung fans drakor saat diundang dalam podcast bersama Coki Pardede. Ini membuat fans k-drama semakin geram, dan mengumandangkan seruan boikot film A Business Proposal versi Indonesia.
Pada akhirnya, berita lanjutan dari Kompas.com (14/02/2025) menjelaskan bahwa film A Business Proposal turun layar setelah tujuh hari di bioskop karena terlalu sepi pengunjung. Seruan boikot yang viral dari para fans drakor mampu membuat film tersebut tak laku dan sepi penonton. Kini film tersebut telah ditarik dari peredaran bioskop.