Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Disabilitas Berprestasi, Bukan Hanya Mimpi

8 Juni 2023   09:19 Diperbarui: 8 Juni 2023   09:24 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penyandang disabilitas I sumber : pexels.com/RUN 4 FFWPU

Sering kali saya bertemu dengan penyandang disabilitas di tempat umum atau pada saat sedang berjalan-jalan bersama keluarga. Kalau melihat sekilas, mereka memang terlihat sedikit berbeda dengan kita.

Saat saya masih bersekolah, saya memiliki teman penyandang disabilitas fisik. Padahal, saya bersekolah di sekolah umum. Teman difabel saya itu, begitu kesulitan untuk bergaul.

Tidak semua orang bisa menerimanya dengan baik, dengan keterbatasan yang ia miliki. Namun, beberapa orang tak mempedulikan kekurangannya. Saya dan beberapa teman lain tetap mengajaknya bergabung setiap sedang istirahat atau ada tugas kelompok.

Penyandang disabilitas selalu dianggap berbeda

ilustrasi berteman dengan difabel I sumber : pexels.com/Kampus Production
ilustrasi berteman dengan difabel I sumber : pexels.com/Kampus Production

Penyandang disabilitas selalu dianggap berbeda. Keterbatasan mereka, dianggap sesuatu yang tidak biasa. Banyak tanggapan berbeda dari masyarakat mengenai disabilitas.

Ada yang menganggap penyandang disabilitas sebagai orang lemah yang selalu membutuhkan bantuan. Ada juga yang menganggap mereka merepotkan. Tak jarang banyak yang merasa risih dengan kehadiran mereka.

Namun, ada pula orang yang menganggap penyandang disabilitas sebagai manusia biasa. Tak sungkan berteman dengan mereka, dan senang berbicara dengan mereka. Salah satunya termasuk saya.

Memang selama ini, difabel lebih sering bersekolah di tempat berbeda. Namun, mereka tetap memiliki hak yang sama seperti kita.

Mereka tak ingin terlalu diistimewakan atau diolok-olok karena keterbatasan yang dimiliki. Memperlakukan penyandang disabilitas seperti teman biasa, bergaul, dan mengobrol dengan mereka selayaknya orang biasa. Hal itu akan membuat mereka lebih nyaman dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun