Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengajarkan Pengendalian Emosi pada Anak, Pentingkah?

3 Juni 2023   20:24 Diperbarui: 4 Juni 2023   02:01 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak emosi I sumber : pexels.com/mohamed abdelghaffar

Kembali terjadi lagi, saya membaca sebuah berita dari kompas.com yang tayang pada 2 Juni 2023 mengenai peristiwa tidak enak yang terjadi pada anak. Kali ini, agak sedikit berbeda, anak bukan menjadi korban. Namun, anak menjadi pelaku kejahatan.

Lho, kok bisa? Bagaimana ceritanya?

ilustrasi kebakaran I sumber : pexels.com/Vladimir Shipitsin
ilustrasi kebakaran I sumber : pexels.com/Vladimir Shipitsin
Berdasarkan berita yang tayang dalam kompas.com, disebutkan bahwa seorang siswi telah membakar asrama di tempatnya bersekolah karena emosi hp miliknya disita oleh ibu asrama dan seorang guru.

Mengenaskannya, peristiwa itu menyebabkan 19 orang penghuni asrama tewas. Peristiwa itu terjadi pada salah satu asrama sekolah di kota Mahdia, Guyana, Amerika Selatan.

Kejadian yang menewaskan 18 siswi asrama dan seorang anak laki-laki berusia lima tahun dari administrator asrama tersebut, terjadi pada malam hari ketika asrama sudah dikunci oleh administrator.

Penguncian itu merupakan kebiasaan malam untuk menghindari siswi menyelinap keluar atau masuk ke asrama tanpa izin pada jam malam. Sehingga, banyak siswi yang terperangkap di dalam asrama.

Dari berita tersebut, tak hanya 19 orang meninggal, ada 25 siswi yang mengalami luka parah dan luka ringan. Yang paling tidak disangka, pelaku merupakan anak perempuan berusia 15 tahun.

Kini anak perempuan tersebut, sedang dalam masa tahanan, menunggu jadwal persidangan hukuman. Sejak berita itu terbit, banyak komentar dari warganet.

Ada yang menyalahkan guru, ada pula yang menyalahkan administrator. Nah, sebaiknya kita menelaah dahulu peristiwa tersebut tanpa menyalahkan satu pihak.

Pembatasan penggunaan hp di sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun