Mohon tunggu...
Ainur RezaAlfiangga
Ainur RezaAlfiangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya menyukai fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesetaraan Gender kepada Masyarakat

20 Juni 2022   16:35 Diperbarui: 20 Juni 2022   16:41 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender merupakan kesetaraan dimana kondisi laki-laki dan perempuan agar mempunyai kesempatan, hak, manfaat, dan mempunyai akses yang sama sebagai layaknya manusia, untuk berperan dan berpartispasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan nasional, serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. 

Apa Bedanya Jenis Kelamin dengan Gender? Dikutip dari jurnal Urgensi Undang-Undang tentang Kesetaraan dan Keadilan Gender, kesetaraan gender tidak dipengaruhi oleh seksualitas atau jenis kelamin. Sehingga kesetaraan gender merupakan suatu kondisi dan perlakuan yang adil terhadap perempuan dan laki-laki. 

Dilansir dari buku Gender Skateboard: Kekuatan Spirit Gender dalam Rumah Tangga , kesetaraan gender mengangkat persamaan akses, peluang partisipasi kontrol, dan manfaat yang sama antara pria dan wanita. Oleh karena itu, kesadaran tentang isu kesetaraan gender merupakan hal yang perlu dicapai. 

Urgensi kesetaraan gender

Banyaknya kasus diskriminasi terhadap perempuan yang membatasi hak-hak mereka di ruang privat maupun publik. Mengingat hal tersebut merupakan salah satu pelanggaran hak asasi manusia yang banyak terjadi di dunia, tindakan penghapusan kekerasan berbasis gender menjadi prioritas yang perlu dilakukan, guna menghilangkan akar penyebab diskriminasi.  

Perempuan dalam Angka, Sudahkah Perempuan Setara dengan Laki-laki? Berdasarkan data dari 87 negara, 1 dari 5 perempuan dan anak perempuan di bawah usia 50 tahun mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan intimnya. Selain itu, praktik berbahaya, seperti pernikahan dini, juga telah menghilangkan masa kanak-kanak milik 15 juta anak perempuan di bawah usia 18 tahun, yang terjadi di tiap tahunnya. 

Dilansir dari buku Urgensi Kesetaraan Gender di Papua, kemiskinan menjadi penyebab langsung terjadinya kekerasan gender. Perempuan di keluarga berpendapatan rendah, secara ekonomi mempunyai sedikit akses atas fasilitas pendidikan, mengalami kemiskinan, dan kekerasan. 

Di Indonesia sendiri, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mendata beberapa laporan tentang kasus kekerasan seksual terhadap perempuan terus meningkat tiap tahunnya.

Tujuan antara lain kesetaraan gender Selain karena hal-hal yang telah disebutkan di atas, kesetaraan gender memiliki beberapa tujuan, yakni:
1.Menghapus segala bentuk kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi yang sering dialami perempuan Mengakhiri segala bentuk diskriminasi yang kerap terjadi di rumah tangga maupun lingkungan kerja.

2.Mendapat hak atas kepemilikan suatu barang Memiliki hak atas pendidikan yang sama.

3.Memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik, sosial, dan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun