Mohon tunggu...
Ainun Nimah
Ainun Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya suka menonton film, suka berkendara, memotret alam dan saya suka mengunjungi tempat wisata yang bertajuk alam :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Iya Belajar Terus Menerus Lebih Baik Daripada Cukup Dengan Wawasan Luas?

28 September 2022   19:50 Diperbarui: 28 September 2022   20:20 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah pernah di singgung di artikel saya sebelumnya bahwa belajar tidak hanya ketika kita duduk dan menghadap sebuah buku yang terbuka, namun belajar itu bisa berbagai hal dan juga bisa dilakukan dimana saja, ketika seekor burung belajar untuk terbang, itu juga dinamakan belajar, seseorang yang masih belajar tidak tentu akan selalu membuahkan hasil yang langsung maksimal, pasti akan terdapat beberapa kekurangan dan ketidak sempurnaan, namun dari situ seseorang hendaknya bisa mengamati dan memperbaiki atas kesalahan yang dilakukan, mengambil pelajaran darinya dan menjadikannya lebih baik lagi.

Saya yakin dari teman-teman pasti pernah merasa bosan untuk belajar, tidak mood untuk membaca atau membuka apapun, terkadang yang ingin dilakukan hanya bersantai saja, bermain-main, bahkan hanya ingin tidur saja seharian, namun terbesit di otak "aduh tanggungan masih banyak, tugas masih banyak tapi kok males banget ya bawaannya". Nah ini yang perlu di garis bawahi. Teman-teman bisa mengubah cara belajar menjadi yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

Sumber : Pinterest
Sumber : Pinterest

Hal ini berkaitan dengan TEORI BELAJAR FUNGSIONALISTIK, teori belajar ini menekankan pada stimulus dan respon, teori belajar ini menjelaskan tentang fungsi belajar itu sendiri, tidak hanya berdasarkan pada fakta (duduk di depan buku yang terbuka kemudian membaca dari halaman awal hingga akhir). Pada fungsi ini menekankan pada hasil, semisal kita belajar, fungsi kita belajar adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan dan menambah kemampuan kita akan suatu hal.

Slavin dalam buku Psikologi Pendidikan teori dan Aplikasi memeberikan gambaran terhadap eksperimen yang telah dilakukan oleh Thorndike tentang pengembangan dari kaidah efek, yang menyatakan bahwa apabila tindakan diikuti oleh perubahan yang memuaskan dalam sebuah lingkungan tersebut, kemungkinan tindakan itu akan diulangi dalam situasi yang sama dan kemudian akan meningkat. Namun apabila perilaku itu diikuti oleh perubahan yang tidak akan diulangi akan menurun juga. Dengan demikian Thorndike memperlihatkan bahwa konsekuensi perilaku seseorang saat ini memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan perilaku sesoerang pada masa mendatang. (Asyhari A.Usman : 2011)

Sumber : Pinterest
Sumber : Pinterest

Jadi teman-teman disini bisa belajar sesuai dengan apa yang disenangi ya, bisa dilakukan sambil mendengarkan music, menyetel radio, dilakukan di taman atau yang lainnya, yang diharapkan adalah agar teman-teman bisa menyerap sesuatuyang dipelajari dengan baik sehingga atas apa yang dipelajari bisa membuahkan hasil yang maksimal.

Stimulus adalah sesuatu yang mengenai, sedangkan tempramen adalah respon seseorang terhadap sesuatu hal yang dapat ditangkap oleh inderanya, banyak dari kita yang beranggapan bahwa tempramen hanya emosi seseorang yang berupa marah, namun tidak hanya sebatas itu, ketika seseorang di cubit maka dia akan cepat berteriak atau ada kalanya juga yang lemot dalam menghasilkan respon, sesorang yang fast respon terhadap rangsangan berarti dia adalah seseorang yang memiliki tempramen cepat, sedangkan yang memiliki respon lambat terhadap sesuatu dia adalah seseorang yang ber tempramen lambat.

ADAKAH HUBUNGAN STIMULUS DAN RESPON DENGAN INTERAKSI YANG TERJADI DI LINGKUNGAN ??

Sumber : Pinterest
Sumber : Pinterest
Hal ini tentunya sangat berkaitan sekali ya teman-teman, hubungan stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungan akan menimbulkan perubahan tingkah laku. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Skinner, tidaklah sesederhana yang digambarkan oleh tokoh-tokoh sebelumnya. Sebab, pada dasarnya stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus tersebut akan mempengaruhi bentuk respon yang diberikan. (Abdurrakhman : 2017)

Beberapa konsep yang berhubungan dengan ini adalah :

  • Penguatan positif : ialah penguatan yang bisa menimbulkan kemungkinan untuk bertambahnya tingkah laku baik, contohnya ketika seseorang meraih juara kemudian diberi apresiasi berupa diberi hadiah maka kemungkinan dia akan berusaha sebaik mungkin untuk meraih juara kembali.
  • Penguatan negative : ialah penguatan yang menimbulkan perasaan menyakitkan atau yang menimbulkan keadaan tidak menyenangkan. Contohnya ketika seorang siswa diejek oleh temannya karena selalu terlambat, maka di kemudian hari ia akan merasa malu dan akan pergi ke sekolah tepat waktu.
  • Hukuman (punishment), Contohnya ketika seorang siswa yang selalu dimarahi oleh gurunya maka dia akan merasa depresi dan kemungkinan tidak akan ke sekolah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun