Ajaran Dasar Dalam Teologi Mu'tazilah
Aliran Mu'tazilah
Mu'tazilah sebagai salah satu aliran dalam islam yang lahir sehubungan dengan persoalan dosa besar yang dihadapi oleh golongan khawarij dan Murji'ah. Khawarij mengatakan bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir dalam arti keluar dari Islam. Oleh karena itu wajib dibunuh. Muncul aliran Murji'ah yang menegaskan bahwa orang yang buat dosa besar tetap mukmin dan bukan kafir. Persoalan dosa yang dilakukannya terserah kepada Allah SWT. Mu'tazilah tidak menerima pendapat tersebut. Mereka yang berbuat dosa besar bukan kafir tetapi pula bukan mukmin (posisi diantara dua posisi). Pandangan-pandangan inilah yang memberikan corak bagi masing-masing aliran tersebut.
Mu'tazilah dalam pandangan tersebut yang dipelopori oleh Washil Ibn 'Atha', yang dalam perkembangan selanjutnya dikenal sebagai kaum rasionalis Islam karena membahas persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari persoalan-persoalan yang dibawa kaum khawarij dan Murji'ah.
Mu'tazilah sebagai salah satu aliran yang berciri rasional dan filosofis selalu mengedepankan rasio (akal) dalam memberikan bantahan terhadap lawan-lawannya. Mu'tazilah pada fase-fase perkembangan selanjutnya merangkum asas-asas pemikiran dalam bentuk global yang terkenal dengan istilah al-usul al Khamsah. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Ibn Sai'id dan Usman al-Za'farany. Yang kemudian oleh Abu Huzail dipadukannya dengan pengetahuannya tentang filsafat dan setelah dirasa sudah mulai matang lalu dituliskan sebuah buku yang berjudul Usul al Khamsah sebagai suatu karya monumental dan merupakan pegangan para pengikut Mu'tazilah. Kemudian oleh Harum Nasution di istilahkan sebagai "Pancasila Mu'tazilah".
Usul al Khamsah yang merupakan ilmu dasar utama yang harus di pegang oleh setiap orang mengaku dirimya sebagai pengikut Mu'tazilah dan ini telah merupakan kesempatan mereka semua. Kelima dasar utama di maksud adalah sebagai berikut:
Al Tauhid
Al-'Adlu
Al-Wa'du wa Al-wa'id
Al-Manzilat Bain Al-Manzilatain
Al-Amr bi Al-Ma'ruf Wa Al-Nahyi'an Al-Munkar