Mohon tunggu...
Ainun Ulfa
Ainun Ulfa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ajaran Dasar Teologi Mu'tazilah

3 Oktober 2018   21:57 Diperbarui: 12 Oktober 2018   13:25 9359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ajaran Dasar Dalam Teologi Mu'tazilah

Aliran Mu'tazilah

Mu'tazilah sebagai salah satu aliran dalam islam yang lahir sehubungan dengan persoalan dosa besar yang dihadapi oleh golongan khawarij dan Murji'ah. Khawarij mengatakan bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir dalam arti keluar dari Islam. Oleh karena itu wajib dibunuh. Muncul aliran Murji'ah yang menegaskan bahwa orang yang buat dosa besar tetap mukmin dan bukan kafir. Persoalan dosa yang dilakukannya terserah kepada Allah SWT. Mu'tazilah tidak menerima pendapat tersebut. Mereka yang berbuat dosa besar bukan kafir tetapi pula bukan mukmin (posisi diantara dua posisi). Pandangan-pandangan inilah yang memberikan corak bagi masing-masing aliran tersebut.

Mu'tazilah dalam pandangan tersebut yang dipelopori oleh Washil Ibn 'Atha', yang dalam perkembangan selanjutnya dikenal sebagai kaum rasionalis Islam karena membahas persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari persoalan-persoalan yang dibawa kaum khawarij dan Murji'ah.

Mu'tazilah sebagai salah satu aliran yang berciri rasional dan filosofis selalu mengedepankan rasio (akal) dalam memberikan bantahan terhadap lawan-lawannya. Mu'tazilah pada fase-fase perkembangan selanjutnya merangkum asas-asas pemikiran dalam bentuk global yang terkenal dengan istilah al-usul al Khamsah. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Ibn Sai'id dan Usman al-Za'farany. Yang kemudian oleh Abu Huzail dipadukannya dengan pengetahuannya tentang filsafat dan setelah dirasa sudah mulai matang lalu dituliskan sebuah buku yang berjudul Usul al Khamsah sebagai suatu karya monumental dan merupakan pegangan para pengikut Mu'tazilah. Kemudian oleh Harum Nasution di istilahkan sebagai "Pancasila Mu'tazilah".

Usul al Khamsah yang merupakan ilmu dasar utama yang harus di pegang oleh setiap orang mengaku dirimya sebagai pengikut Mu'tazilah dan ini telah merupakan kesempatan mereka semua. Kelima dasar utama di maksud adalah sebagai berikut:

Al Tauhid

Al-'Adlu

Al-Wa'du wa Al-wa'id

Al-Manzilat Bain Al-Manzilatain

Al-Amr bi Al-Ma'ruf Wa Al-Nahyi'an Al-Munkar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun