PERAN PENTING IMPLEMENTASI INTEGRASI NASIONAL DI NEGARA BHINEKA TUNGGAL IKA
Nama : Ainiyatuz Zulfa
NIM: 201420000502
Kelas : 4BPS1
Dosen Pengampu : Advokat Dr. Wahidullah, S.H.I, M.H.
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
Indonesia adalah negara kesatuan yang berdaulat yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa terletak di antara samudera Hindia dan samudera Pasifik. Indonesia terkenal akan indahnya panorama serta melimpahnya sumber daya alam yang dimilikinya. Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan luas yang terdiri dari beberapa pulau yang memiliki beragam budaya, suku bangsa, dan agama sehingga Indonesia mendapat julukan "Negara yang kaya akan budaya atau multikultural".Â
Dengan berbagai macam budaya, suku bangsa, dan agama tersebut Indonesia perlu mempersatukan perbedaan sehingga tercipta sebuah bangsa yang damai, aman, dan sejahtera. Tidak hanya semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang memilki arti "Walaupun Berbeda-beda tetapi tetap satu jua" yang dibanggakan tetapi juga direalisasikan. Indonesia membutuhkan adanya integrasi nasional sebagai sarana untuk menyatukan perbedaan budaya, suku bangsa, agama serta adat istiadat. Integrasi nasional merupakan pembauran antara unsur satu dengan yang lain sehingga terciptanya keserasian yang apik. Sebagai penerus bangsa kita perlu memahami konsep integrasi nasional.
Integrasi nasional dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki arti kesatuan yang utuh sehingga integrasi nasional sangat penting untuk membentuk identitas nasional. Integrasi nasional merupakan suatu proses mempersatukan beragam aspek sosial budaya, latar belakang ekonomi menuju kesatuan wilayah dan terbentuknya bangsa, sehingga terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
Untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia kita sebagai penerus bangsa perlu untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, rela berkorban, siap berjuang, benar-benar ingin terwujudnya persatuan dan kesatuan, serta budaya gotong royong sudah terjalin di kehidupan sehari-hari. Contoh implementasi integrasi nasional dalam kehidupan sehari-hari adalah mendengarkan pendapat orang lain, toleransi antar umat beragama, mendahulukan kepentingan bersama dibanding diri sendiri, melakukan musyawarah mufakat jika terjadi perbedaan pendapat.
Untuk mewujudkan integrasi nasional tentu tidak instan, sekali percobaan langsung berhasil tentu tidak, pasti ada saja halangan atau penghambat. Di dalam mewujudkan integrasi nasional faktor penghambatnya adalah penduduk Indonesia yang heterogen atau beragam, memiliki wilayah yang besar dan luas, pembangunan yang belum merata, saling merendahkan budaya satu dengan yang lain, serta pengaruh dari budaya asing.