Bulan puasa adalah bulan yang di nantikan setiap umat islam di seluruh dunia, dengan segala suasana yang mungkin tidak kita temukan pada hari-hari biasa. Tidak terkecuali untuk anak-anak yang mungkin pertama kali merasakan bulan ramadhan ini atau bagi yang sudah merasakannya pasti sudah tau asiknya bermain bunga api setelah selesai tarawih, atau berangkat tarawih lebih awal bersama teman-temannya.
Bulan puasa ini adalah bulana dimana anak-anak belajar untuk menahan lapar mulai dari "subuh" atau munculnya matahari sampai tenggelamnya matahari "magrib" . Tetapi disinilah peran orangtua sangat dibutuhkan saat anak ternyata tidak kuat, orangtua dapat memberi pengertian dengan mulai dari mengajarkan anak untuk berpuasa setengah hari atau buka pada jam 12.00 dan melanjutkan puasanya lagi sampai magrib.
Tetapi jika mereka mampu full malah lebih bagus lagi, bisa saja orangtua memberikan hadiah berupa baju lebaran, atau mainan yang mereka inginkan tetapi ini bukan berati memanjakan ini hanya sekedar penghargaan karena ia sudah mampu untuk puasa penuh dan agar memberikan dorongan lagi untuk semangat dalam menjalankan ibadah puasa.
Peran orangtua dalam bulan ramadhan ini bukan hanya tentang mengajarkan anak puasa, tetapi juga mengajarkan bagaimana perjuangan para Nabi terdahulu agar mereka lebih mengerti dan memahami apa itu hakikat dari puasa.
Atau mengajak anak ke beberapa hal yang menarik lagi dari bulan ramadhan yaitu, ikut menyiapkan makanan berbuka, membuat berbagai hidangan favorite si anak, mengajak anak untuk ikut membangunkan orang sahur sambail membuyikan kentongan bersama warga disekitar lingkungan rumah, mengajak anak untuk ngabuburit pada sore hari sambil melihat keramaian orang berlalu lalang mencari takjil, bermain bunga api saat selesai solat tarawih (tetapi tetap dalam awasan orang dewasa), membaca Al-Qur'an bersama-sama (darusan) dan banyak hal lainnya yang bisa dinikmati dibulan yang penuh berkah ini.
Peran orangtua sangat penting dalam pengajaran puasa pada anak ini, Â mengapa? agar mereka kelak mendapatkan bekal berupa bekal agama dan juga pengalaman yang mungkin dapat ia ceritakan saat dewasa kelak