Mohon tunggu...
Aini Masruroh
Aini Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030130

. . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cuap-cuap Cuan, Sejahtera Finansial Sejahtera Batin

27 Maret 2021   14:40 Diperbarui: 27 Maret 2021   14:47 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
davismantindale.com

Ketika pandemi Covid-19, perubahan sosial dan ekonomi menghampiri. Wabah yang menyerang secara global ini melumpuhkan sistem perekonomian terbesar di dunia, yaitu keterbatasan interaksi manusia yang berimbas terhadap keterbatasan aktivitas ekonomi (financial shock). 

Demikian pembuka yang disampaikan Co-Founder @mendakikembali, kak Aliyah Natasya dalam webinar Inspiring Talkshow bersama Wardah, Sabtu (20/3) lalu. 

Dari webinar ini kita dapat pembelajaran tentang bagaimana mengelola keuangan. Financial & Invesment Planner tersebut mengatakan perlunya mengelola keuangan dengan baik. 

Kita harus melihat kondisi keuangan kita sebelum dan ketika wabah Covid-19 ini dimulai karena perubahan yang dibawa oleh pandemi ini mengubah tatanan prioritas hidup kita. Re-set your financial plan and develop action plan.

Pasalnya, di masa pandemi seperti ini, perubahan gaya hidup juga berubah. Mulai dari interaksi online yang meningkat, kebutuhan untuk hidup sehat dan higienis, hingga meningkatnya resiko hidup. Sehingga hal yang selanjutnya terjadi adalah kita harus menyiapkan budget tambahan. Menambah alokasi internet, WiFi, menambah budget vitamin, alat kebersihan dan perlengkapan new normal, serta penambahan asuransi dan membangun Dana Darurat.

Bisa dibayangkan bukan, bagaimana meningkatnya kebutuhan kita. Padahal, di saat-saat pandemi seperti ini income kita tetap bahkan berkurang, namun kebutuhan kita malah meningkat. Hal yang bisa kita lakukan adalah merubah budget kita, misalnya 80% untuk kebutuhan dan 20% keinginan. Gunakan income kita untuk hal yang benar-benar kita butuhkan dahulu, misalnya seperti income flow berikut, pertama gunakan penghasilan kita untuk anggaran belanja dan tabungan, kemudian setelah itu untuk cicilan hutang (jika ada) dan pajak, setelah itu baru ke asuransi, dan yang terakhir baru jika masih ada lebih dapat kita gunakan untuk life style atau gaya hidup sebagai self motivation atau self award untuk menikmati hidup.

START FINANCIAL PLANNING

Hal yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah start financial planning. Keuangan adalah hal yang sangat penting untuk kita kelola. Meskipun mengelola keuangan memang tidaklah mudah seperti yang kita lihat di televisi atau seminar-seminar, bagaimanapun kita tetap harus berusaha mengelola keuangan dengan baik dan benar.

Tanpa adanya perencanaan yang baik kita tidak tau bagaimana mengatasi hal-hal buruk terjadi di masa depan. Yang bisa kita lakukan adalah merencanakannya Because Failing To Plan is Planning To Fail. Yap, gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan.

Mengelola keuangan juga ada banyak cara, misalnya cara-cara dari kak Aliyah Natasya berikut:

1. Tujuan Keuangan yang ingin dicapai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun