Mohon tunggu...
Aini Baozhu
Aini Baozhu Mohon Tunggu... Guru - Penikmat diksi

Founder 'Dauroh Ainul 'Aroby' dan 'Kursus Bahasa Arab Akhwat', Mentor di WAG 'Laskar Literasi'.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kiat Menyedot Perhatian Pembaca bagi Penulis Pemula

13 Juli 2019   21:37 Diperbarui: 13 Juli 2019   22:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebagaimana berbicara di depan khalayak banyak, kegiatan menulis juga termasuk katagori komunikasi dua arah. Artinya, harus ada hubungan timbal balik antara pihak pertama  dengan pihak ke dua. Bedanya dalam kegiatan menulis, respon pihak kedua tidak bisa ditangkap dengan sedemikian detailnya, apakah mereka menikmati atau malah tidak tertarik sama sekali.

Bunda Asma Nadia, pendiri Forum Lingkar, mengadakan audisi menulis terkait ada rencana cerpen beliau yang akan difilmkan 25 Maret lalu. Dalam pengumuman itu, beliau menambahkan tips supaya tulisan diminati untuk dibaca sampai akhir.

"Tolong pikat saya di dua paragraf pertama sebab saya tidak akan membaca sampai selesai kecuali tertarik di dua paragraf pertama," Tulis beliau di ketentuan audisi pada poin ke sembilan. Versi lengkapnya bisa dilihat di sini. 

Maka, hal yang menjadi sangat urgen untuk dibahas adalah bagaimana menyusun paragraf pertama semenarik mungkin supaya bisa "mengikat" pembaca untuk terus dan terus membaca tulisan sampai rampung.

Di bawah ini saya ulas beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk menyusun paragraf pertama yang menarik:

1. Kalimat pembuka penuh misteri
Contoh:  Ini adalah suatu hal yang aku pelajari: bahkan dengan sepucuk pistol di kepalaku, aku bisa tetap tertawa terbahak-bahak. Aku tidak yakin apakah ini adalah kapasitas keriangan ekstrem dalam diriku. Kalian pun harus memutuskannya untuk diri kalian sendiri. (Relentless karya Dean Koontz)

2. Menambah karakter yang menarik
Contoh: Aku memanggilnya sang Profesor. Dan, dia memanggil anak lelakiku Root---akar, karena, sang Profesor berkata, puncak kepala anakku yang datar mengingatkannya pada simbol akar kuadrat. (The House Keeper & The Professor, Yko Ogawa)

3. isi seluruh cerita ada dalam kalimat pertama---John Irving.
Contoh: Aku tak pernah mengenal orangtua kandungku. Menurut cerita yang kuragukan kebenarannya, aku ditinggalkan begitu saja di depan pintu panti asuhan Kasih Untuk Anakku. (Percakapan dengan Bunda -- Tina.K/Sumber Story Magazine/3/2009)
Contoh lain:
Tak banyak yang tahu. Ah, mungkin tepatnya, tak ada yang tahu. Kalau selain Mary Wollstonecraff Godwin dan kekasihnya, penyair Percy Bysshe Shelley, yang menjadi tamu Lord Byron di musim panas 1816, ada seorang tamu lagi yang menginap di kastilnya malam itu. Kastil megah di tepi Danau Geneva.(Tamu Ketiga Lord Byron, Koran Tempo, 16 Oktober 2011)

4. Membuka dengan aksi
Contoh: David berlari semakin kencang, tak peduli jalan berliku itu akan membuatnya tersesat. 'Yang penting selamat,' batinnya. Dia tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Tiba-tiba saat keluar dari supermarket, seorang satpam menghampiri dan menyuruhnya ikut ke kantor polisi. Merasa tak bersalah dan memperpanjang urusan, David lari secepat kilat.(A Guitar - Putri Melati Dewi/Sumber Story Magazine/3/2009)

5. Mengisyaratkan bahaya
Contoh: Di tengah rimbunnya pepohonan dalam sebuah hutan lebat di timur tebing Pegunungan Carpathian, seorang pria berdiri tegap mengawasi sekelilingnya. Saat itu musim dingin. Ia tampak sedang menunggu sesuatu.(The interlopes - Saki).

6. Menampilkan lokasi atau biasa dikenal dengan sebutan 'describing a setting'
Saya sendiri pernah menggunakan teknik ini dalam cerpen yang judulnya 'Kalimat Terakhir'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun